Selasa 04 Apr 2023 14:09 WIB

Koalisi Besar, Airlangga: Soal Kepemimpinan Chapter Berikutnya

Pembicaraan dengan pemimpin parpol dalam acara Silaturahmi Ramadhan itu cukup cair.

Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan penjelasan kepada awak media usai mengikuti pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023). Pertemuan selama satu jam itu salah setunya membahas pembentukan koalisi besar.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan penjelasan kepada awak media usai mengikuti pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023). Pertemuan selama satu jam itu salah setunya membahas pembentukan koalisi besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, rencana pembentukan koalisi besar, yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), akan memasuki tahap berikutnya guna membahas soal kepemimpinan.

"Koalisi besar kan kemarin kami sudah bertemu secara silaturahmi, pondasinya sudah kami bahas. Terkait dengan kepemimpinannya, di chapter berikut," kata Airlangga di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Sebelumnya, pada Ahad (2/4), digelar acara Silaturahmi Ramadhan di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta, dengan dihadiri para ketua umum parpol yang duduk di dalam Kabinet Indonesia Maju, yaitu Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Plt Ketua Umum PPP sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Mardiono; dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pun hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu, KIB terdiri atas tiga partai politik, yaitu Partai Golkar, PPP, dan PAN; sedangkan Koalisi KIR terdiri atas Partai Gerindra dan PKB. Airlangga menambahkan koalisi besar tersebut membuka kesempatan bagi partai politik yang ingin bergabung. "Tapi, kami juga membuka terhadap partai-partai yg ingin bergabung di dalam koalisi besar ini," katanya menjelaskan.