Selasa 04 Apr 2023 13:50 WIB

Pengamat: Jika Koalisi Besar Terbentuk Justru Rumit Tentukan Capres

Pengamat politik sebut justru jika koalisi besar terbentuk akan rumit tentukan capres

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi menyampaikan penjelasan kepada awak media terkait pertemuan tertutupnya dengan lima ketua umum partai politik koalisi Pemerintah di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023). Pengamat politik sebut justru jika koalisi besar terbentuk akan rumit tentukan capres.
Foto: Republika/Febryan A
Presiden Jokowi menyampaikan penjelasan kepada awak media terkait pertemuan tertutupnya dengan lima ketua umum partai politik koalisi Pemerintah di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023). Pengamat politik sebut justru jika koalisi besar terbentuk akan rumit tentukan capres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, wacana pembentukan koalisi besar menyisakan kerumitan untuk mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Ini karena di dalamnya terdapat partai besar yang memiliki tokoh-tokoh yang ingin diajukan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Karena semua kekuatan politik menjadi satu kekuatan, rumitnya adalah kira-kira siapa capres yang akan diusung, ketika koalisi besar ini akan terbentuk," ujar Adi kepada Republika, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga

Adi melanjutkan, apalagi, jika koalisi besar ini menyertakan PDIP di dalamnya. Adi mengatakan, besar kemungkinan koalisi besar ini juga berharap PDIP tergabung di dalamnya agar semakin kuat dalam barisan politik di Pilpres 2024.

"Prabowo-Ganjarkah atau Ganjar Prabowo atau Prabowo-Cak Imin atau Prabowo Airlangga Hartarto, ini juga kerumitan-kerumitan yang agak sulit untuk dijelaskan," ujarnya.