Rabu 05 Apr 2023 10:44 WIB

PGN: Pembangunan Pipa Gas Senipah-Balikpapan Capai 80 Persen

Pipa Senipah-Balikpapan mengalirkan gas bumi untuk kebutuhan kilang sampai 125 mmscfd

Red: Friska Yolandha
PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, menyebutkan saat ini progres pembangunan pipa gas bumi ruas Senipah-Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah mencapai 80 persen.
Foto: Republika/Edwin Putranto
PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, menyebutkan saat ini progres pembangunan pipa gas bumi ruas Senipah-Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah mencapai 80 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, menyebutkan saat ini progres pembangunan pipa gas bumi ruas Senipah-Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah mencapai 80 persen. Komisioning ditargetkan pada Juli 2023.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/4/2023), memastikan pembangunan pipa Senipah-Balikpapan telah menerapkan golden rules health, safety, security, and environment (HSSE) PT Pertamina (Persero). "Kami terus menjaga agar konstruksi berjalan lancar sesuai dengan target yang telah ditentukan dan selalu mengedepankan aspek HSSE," katanya.

Baca Juga

Pipa tersebut akan mengalirkan gas bumi untuk kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan sampai dengan 125 MMSCFD dari lapangan gas yang berada di wilayah Senipah, Kaltim. 

Progres pembangunan pipa gas sepanjang 78 km juga ditinjau Komisaris PGN Warih Sadono didampingi Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dan Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz pada Management Walkthrough (MWT), Selasa (4/4/2023).

"Kami mengapresiasi proyek pipa (Senipah-Balikpapan) yang sudah berprogres sampai saat ini. Kami menghimbau untuk selalu mengutamakan safety dalam proses pembangunan. Apabila ada kendala, segera dikomunikasikan. Sedini mungkin dikomunikasikan jika ada kondisi tidak aman, agar dapat segera dilakukan mitigasi, pencegahan, dan perbaikan," ujar Warih.

Ia menekankan bahwa proyek harus dilaksanakan dengan cermat agar dapat on track, sehingga dapat menjadi wujud layanan maksimal dari PGN untuk masyarakat.

Achmad juga menghimbau seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi pipa untuk merendahkan hati dalam bekerja dan waspada terhadap bahaya, serta melayani siapapun secara profesional, termasuk menjaga agar aktivitas sosial masyarakat sekitar tidak terganggu.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَاَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوْنِيْ وَاُمِّيَ اِلٰهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالَ سُبْحٰنَكَ مَا يَكُوْنُ لِيْٓ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَيْسَ لِيْ بِحَقٍّ ۗاِنْ كُنْتُ قُلْتُهٗ فَقَدْ عَلِمْتَهٗ ۗتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ وَلَآ اَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِكَ ۗاِنَّكَ اَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?” (Isa) menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 116)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement