Rabu 05 Apr 2023 17:57 WIB

Pertikaian Muslim Tanda Akhir Zaman, Doa Rasulullah SAW yang Ditangguhkan Allah SWT?

Sesama Muslim akan mudah bertikai pada akhir zaman kelak

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi pertikaian sesama Muslim. Sesama Muslim akan mudah bertikai pada akhir zaman kelak
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi pertikaian sesama Muslim. Sesama Muslim akan mudah bertikai pada akhir zaman kelak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sahabat Nabi Muhammad SAW, Tsauban RA, meriwayatkan hadits panjang tentang kisah yang terjadi akhir zaman. Termasuk soal kehancuran umat Muslim. Riwayat ini ada dalam kumpulan hadits Shahih Muslim. 

Rasulullah SAW bersabda, Allah Ta'ala telah memperlihatkan (peta) bumi secara keseluruhan. Beliau pun dapat melihat bumi sebelah timur dan barat. 

Baca Juga

"Dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan sampai ke seluruh tempat yang telah diperlihatkan Allah Ta'ala kepadaku. Kepadaku diberikan dua macam perbendaharaan yaitu merah dan putih," sabda Nabi SAW 

Lalu Rasulullah SAW memohon kepada Allah untuk membantu umat Nabi Muhammad SAW agar tidak dibinasakan dengan musim (situasi) susah yang panjang, dan supaya tidak dihancurkan kekuasaan asing, kecuali oleh mereka sendiri, sehingga kekuasaan mereka menjadi hancur luluh. 

Kemudian Allah berfirman, "Ya Muhammad, jika Aku telah memutuskan suatu putusan, maka putusan-Ku tidak bisa diubah lagi. Aku memperkenankan doamu untuk umatmu, bahwa mereka tidak akan binasa dengan musim susah (paceklik) yang panjang. Dan bahwa Aku tidak akan mendatangkan kekuatan musuh dari luar mereka sekalipun musuh-musuh mereka bersatu mengelilingi, kecuali bila sebagian mereka membinasakan yang sebagian yang lain dan mereka saling tawan-menawan." (HR Muslim) 

Diriwayatkan juga dalam Shahih Muslim, dari Amr bin Saad, dari ayahnya, disebutkan bahwa Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT dengan waktu yang panjang di Masjid Bani Muawiyah setelah melaksanakan sholat dua rakaat. 

Setelah doa, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa beliau SAW berdoa tiga perkara. Dua doanya diterima dan satu doa ditolak. Dua doa yang diterima ialah doa agar umatnya tidak diberi situasi sulit atau paceklik yang berkepanjangan. Doa ini diterima Allah SWT. 

Doa kedua ialah doa agar umat beliau SAW tidak ditimpa bencana tenggelam (seperti banjir besar yang melanda umat Nabi Nuh dan tenggelamnya tentara dan Raja Firaun). Doa ini pun diterima. 

Baca juga: Pujian Rakyat Negara Arab untuk Indonesia Terkait Piala Dunia U-20, Terhormat!

Namun satu doa ini ditolak Allah SWT, yaitu doa Nabi Muhammad SAW agar tidak membinasakan umat Muslim karena pertentangan sesama mereka. Doa Nabi tersebut ditolak Allah SWT. 

أنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ أَقْبَلَ ذَاتَ يَومٍ مِنَ العَالِيَةِ، حتَّى إذَا مَرَّ بمَسْجِدِ بَنِي مُعَاوِيَةَ دَخَلَ فَرَكَعَ فيه رَكْعَتَيْنِ، وَصَلَّيْنَا معهُ، وَدَعَا رَبَّهُ طَوِيلًا، ثُمَّ انْصَرَفَ إلَيْنَا، فَقالَ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ: سَأَلْتُ رَبِّبِّي ثَلَاثًا، فأعْطَانِي ثِنْتَيْنِ وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً، سَأأَلْتُ رَبِّي: أَنْ لا يُهْلِكَ أُمَّتي بالسَّنَةِ فأعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لا يُهْلِكَ أُمَّتي بالغَرَقِ فأعْطَانِيهَا، وَسَأَلْتُهُ أَنْ لا يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بيْنَهُمْ فَمَنَعَنِيهَا

Sa'ad bin Abi Waqash mengatakan, bahwa suatu hari Rasulullah tiba dari tempat yang tinggi. Ketika melewati masjid Bani Muawiyah, beliau masuk dan kemudian sholat dua rakaat. Mereka pun sholat bersama dan Nabi SAW memanjangkan doa kepada Allah lalu berpaling kepada mereka. Rasulullah SAW lalu bersabda, "Aku memohon tiga perkara kepada Allah, maka Allah memberiku dua perkara dan menolak satu perkara. Aku memohon agar Dia tidak membinasakan umatku dengan kekurangan pangan yang menyeluruh, maka Dia mengabulkannya, tidak membinasakan mereka dengan ditenggelamkan, maka Dia mengabulkannya, dan tidak menimpakan permusuhan di antara mereka, maka Dia menolaknya." (HR Muslim).  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement