REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Youth and Peace Education Movement (GYPEM) Digital Edu Indonesia bersiap menggelar event Language Olympiade Festival (LOF). Event ini akan membagikan THR kepada peserta berupa uang tunai dan logam mulia tanpa diundi. Namun pemberian tersebut akan dilakukan secara acak yang memakai konsep misteri box.
CEO Digital Edu Indonesia, Ahmad Qomaruddin mengatakan, selain THR dan logam mulia akan ada juga doorprize merchandise GYPEM. Ia menjelaskan, event ini akan melombakan semua bahasa yang digunakan anak-anak Indonesia.
“Karena berhubung bulan puasa, kita adakan lima hari, kalau di luar puasa biasanya satu hari full. Kita adakan lima hari, per hari ada dua bahasa dan diadakannya itu sore hari, untuk pelaksanaan di tanggal 14 - 18 april 2023," kata Qomaruddin dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).
Qomaruddin mengatakan, kegiatan ini bertajuk 'Ngabuburit Sambil Berprestasi' dan pendaftaran dibuka sejak 2 April lalu. Menurutnya, maksud dari pemberian THR agar semua peserta semangat belajar dan berprestasi di bulan puasa.
“Kami keluarkan event bahasa karena effort-nya tidak terlalu menguras pikiran. Syarat dan ketentuan pendaftaran silakan lihat di medsos gypemindonesia” ujar Qomaruddin.
Qomaruddin mengungkapkan, tujuan dari event LOF ini tidak lain hanya untuk mendorong peningkatan pendidikan Indonesia, khususnya di bidang bahasa. Oleh sebab itu, event ini ditujukan kepada anak tingkat SD/MI Sederajat, SMP/MTs Sederajat, SMA/SMK/MA Sederajat, serta mahasiswa di tingkat Universitas.
"Biaya Pendaftaran diperbolehkan ikut lebih dari satu mapel. Untuk kategori Premium tanpa syarat & ketentuan, dan biaya pendaftaran Rp 50 ribu untuk semua mapel. Sementara untuk kategori gratis diberlakukan syarat & ketentuan berlaku,” kata dia.