Sabtu 08 Apr 2023 03:37 WIB

Rezekimu Seret, Lakukan Ini di Pagi Hari, Insyallah Dimudahkan

Agama Islam menganjurkan agar memanfaatkan pagi hari sebaik-baiknya

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Partner
.
.

Ilustrasi seseorang berjemur di pagi hari (dok. republika)
Ilustrasi seseorang berjemur di pagi hari (dok. republika)

NYANTRI--Aktivitas pagi hari banyak berpandangan bahwa akan menentukan rezekimu. Usai shalat subuh, usahakan langsung melakukan aktivitas seperti olahraga. Aktivitas tersebut akan menyehatkan fisik. Itu akan membawa dampak positif kepada kesehatan batin dan pikiran.

Jika tidak olahraga, Anda dapat melakukan aktivitas lainnya seperti menyapu, pergi ke sawan atau mencuci. Ambil sebaik mungin manfaat dari pagi hari mulai dari udara segar dan sinar matahari. Islam pun menganjurkan jika ingin rezekinya lancar maka buatlah pagi yang berkualitas. Ada dua hal yang bisa dilakukan di pagi hari menurut tuntunan agama:

Jangan Tidur di Pagi Hari

Pagi adalah waktu yang tepat untuk merencanakan aktivitas selama satu hari baik dalam urusan mencari rezeki atau yang lainnya. Rasulullaj juga menganjurkan agar tidak tidur pada pagi hari.

Dikutip dari republika.co,id, Rasulullah bersabda: Tidur pagi menghalangi datangnya rezeki (HR. Ahmad dan Baihaqi).

Baca Juga: https://nyantri.republika.co.id/posts/197128/pagi-hari-lakukan-ini-insyallah-rezekimu-lancar

Rasulullah juga mendoakan bagi orang-orang yang memulai aktivitasnya di pagi hari.

Selanjutnya...


Shalat Dhuha

Di pagi hari Anda juga dianjurkan melaksanakan shalat dhuha. Ibadah sunnah ini mudah untuk dikerjakan minimal dua rakaat. Waktu shalat ini bisa dilaksanakan sejak matahari mulai naik hingga jelang masuk waktu dhuhur.

Shalat dhuha memiliki keutamaan. Selain mempermudah rezeki melainsir dari berbagai sumber, keutamaan lainnya adalah sebagai sedekah. Kemudian dosa-dosa di masa lampau bagi orang yang melaksanakan ibadah ini akan diampuni. Ibadah sunnah di pagi hari ini juga menyehatkan tubuh.

Sholat Dluha termasuk solat sunnah muakkad selain sholat malam dan teraweh. Dalil yang dijadikan sandaran oleh ulama adalah Q.S. Shad ayat 18:

إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ

Artinya: Sungguh, kamilah yang menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) pada waktu petang dan pagi.

(Imam Taqiyuddin, Kifayah al-Akhyar, Surabaya: Dar al-Jawahir, t.th, I/71.)

Artikel Menarik Lainnya: https://nyantri.republika.co.id/posts/209966/doa-terpopuler-ketika-khatam-alquran

https://nyantri.republika.co.id/posts/209981/downlonad-ngaji-alquran-merdu-30-juz-banyak-pilihan-qori

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement