Sabtu 08 Apr 2023 14:59 WIB

Pria di AS Dihukum Penjara Dua Tahun karena Sorot Laser ke Pesawat

Laser yang disorot ke pesawat Delta Ait Lines dianggap ganggu pilot untuk mendarat.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nora Azizah
Sebuah jet Delta Air Lines Boeing 767-332 (nomor Tail N172DZ) lepas landas dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta di Atlanta, Georgia, AS.
Foto: EPA-EFE/ERIK S. LESSER
Sebuah jet Delta Air Lines Boeing 767-332 (nomor Tail N172DZ) lepas landas dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta di Atlanta, Georgia, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hakim federal Wisconsin, Amerika Serikat (AS), telah menjatuhkan hukuman dua tahun penjara kepada pria bernama James Link (43 tahun) asal Rochester, Minnesota, Jumat (7/4/2023). Link dihukum karena menyorotkan laser ke pesawat milik Delta Air Lines pada 2021.

Tindakannya dipandang mengganggu upaya pilot untuk mendarat dan menempatkan para penumpang dalam bahaya luar biasa. Hakim yang memvonis Link bersalah adalah William Conley. 

Baca Juga

“Hakim Conley menyebut mengarahkan laser ke pesawat sangat berbahaya serta sembrono, dan dalam kasus ini memaksa pilot Delta untuk fokus pada kebutaan sementara, yang menempatkan semua orang di pesawat dalam bahaya luar biasa,” kata kantor kejaksaan AS di Madison dalam keterangan persnya, mengutip AP, Sabtu (8/4/2023).

Saat menjatuhkan hukuman, Hakim Conley sempat menyinggung tentang aksi Link yang pernah menyorotkan senter ke petugas yang menangkapnya pada 2017. Hakim menyebut, Link memiliki catatan kriminal yang ekstensif, termasuk banyak serangan domestik.

Aksi Link menyorotkan laser ke pesawat Delta Air Lines terjadi pada 29 Oktober 2021. Pesawat Delta Air yang bertolak dari Raleigh-Durham, Carolina Utara, ke Minneapolis, melaporkan bahwa kokpit mereka tiga kali disorot sinar laser berwarna biru terang. Saat itu pesawat tengah berada di sebelah barat River Falls, Wisconsin, dengan ketinggian 2.700 meter.

Kala itu, pengawas lalu lintas udara baru saja menginstruksikan pesawat Delta Air mengubah landasan pacu, yang mengharuskan mereka merencanakan jalur baru ke bandara Minneapolis. “Serangan laser menyebabkan gangguan besar di kokpit karena mereka tidak dapat melihat iPad mereka untuk menjelaskan pendekatan baru,” kata kantor kejaksaan AS di Madison.

Namun, pilot Delta Air akhirnya dapat memetakan jalur baru dan mendarat dengan aman. "Perwira pertama tidak mengalami gangguan pada penglihatannya, tetapi kapten mengatakan bahwa penglihatan di mata kanannya terganggu selama beberapa jam setelah kejadian tersebut," kata jaksa penuntut.

Kontrol lalu lintas udara memanggil pesawat Minnesota State Patrol, yang terbang ke River Falls. Pesawat tersebut juga menjadi sasaran serangan sinar laser biru. 

Namun, pilot berhasil melihat tersangka. Mereka kemudian bekerja sama dengan kepolisian River Falls dan membekuk James Link. Darinya polisi menyita laser berwarna biru.

Serangan laser pada pesawat dan helikopter di AS mencatatkan rekor pada 2021. Pilot melaporkan 9.723 insiden, naik 41 persen dari tahun sebelumnya. Badan Penerbangan Federal AS mengatakan, aksi penembakan sinar laser ke pesawat atau helikopter dapat dihukum lima tahun penjara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement