Ahad 09 Apr 2023 23:52 WIB

Mahasiswa Universitas Jember (Unej) Juara Pertama Kompetisi Disain Jembatan di Singapura

Tim Unej menyisihkan 134 peserta lainnya.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Kampus Republika
.

Desain jembatan Trizyandru karya tim Logawa Trizyandru Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik<a href= Universitas Jember yang menjadi juara di ajang Bridge Design Competition 2023 yang digelar Nanyang Technological University Singapura, Rabu (05/4/2023). Foto : unej" />
Desain jembatan Trizyandru karya tim Logawa Trizyandru Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember yang menjadi juara di ajang Bridge Design Competition 2023 yang digelar Nanyang Technological University Singapura, Rabu (05/4/2023). Foto : unej

Kampus—Mahasiswa Universitas Jember (Unej) meraih juara pertama pada ajang Bridge Design Competition 2023 yang digelar Nanyang Technological University Singapura, Rabu (05/4/2023). Desain jembatan yang mereka buat menyisihkan 134 peserta lainnya dari Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand dan tuan rumah Singapura.

Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember itu tergabung dalam tim Logawa Trizyandru. Mereka adalah Aswintama Akbar Pangestu, Abdillah Tirta dan Steven Heri Yulianto. “Alhamdulillah, prestasi ini buah dari kerjasama dan kekompakan kawan-kawan di Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Jember, dan pastinya merupakan berkah Ramadan sehingga kami bisa meraih juara pertama. Hadiah dua ribu dolar Singapura bisa buat berlebaran,” ujar Aswintam salah anggota tim seperti dilansir laman unej.ac.id.

Dalam ajang tahunan itu Indonesia memborong gelar juara dari peringkat pertama hingga kelima. Ttim Universitas Indonesia di posisi kedua dan tim Institut Teknologi Bandung yang membawa pulang juara ketiga.

Menurut Abdillah, dewan juri menilai desain jembatan yang mereka bikin berbiaya murah, memiliki struktur yang kuat dan efisien serta ramah lingkungan, dan yang terpenting sesuai dengan standar dan aturan pemerintah Singapura. Selain itu desain jembatan tadi memiliki estetika yang bagus, bahkan dewan juri memberikan nilai 3,5 dari maksimal 5 poin. Sementara tim lainnya rata-rata hanya mendapatkan nilai 1 untuk estetika. Kedua, dewan juri menilai struktur jembatan Trizyandru sudah sesuai dan dapat diaplikasikan dengan kondisi nyata.

Bridge Design Competition adalah lomba tahunan yang rutin digelar oleh Nanyang Technological University Singapura. Tahun ini dewan juri memberikan studi kasus berupa tantangan membuat jembatan melintasi sungai yang menghubungkan antara Holland Grove dengan Commonwealth Avenue, sebuah wilayah di Singapura. Peserta tidak hanya wajib mendesain jembatan, namun membuat perencanaan jalan dan fasilitas umum penyerta. Tantangan tidak berhenti begitu saja sebab ada aturan dan larangan yang harus dipatuhi peserta, diantaranya tidak boleh menganggu perumahan yang ada hingga kewajiban mengikuti pengaturan arus lalu lintas yang sudah ada.

“Dari seluruh lomba yang kami ikuti, mungkin Bridge Design Competition ini yang paling menguras pikiran dan tenaga. Bayangkan ada empat babak yang harus kami lalui. Peserta yang lolos di satu babak sudah harus menyetor tugas selanjutnya dalam waktu tiga puluh enam jam, sementara pembuatan Term of Reference harus diselesaikan dalam sepuluh hari saja. Berpuncak pada babak final secara daring yang digelar pada 5 April 2023 lalu. Untung kami mendapatkan dukungan penuh dosen pembimbing Pak Ketut Aswatama dan kawan-kawan lainnya di Program Studi Teknik Sipil, sehingga berhasil jadi juara pertama,” ungkap Steven yang merupakan mahasiswa angkatan tahun 2020.

Jembatan Trizyandru rancangan ketiganya memiliki panjang 36 meter dengan tinggi 6,4 meter. Desainnya menggunakan kombinasi gelagar atas Arc Bridge pada bagian atas dengan struktur bentang diagonal Warren Truss di bagian bawah. Materi yang digunakan adalah carbon steel. Di seputar jembatan juga dibangun fasilitas pedestrian sehingga dapat digunakan beraktivitas oleh warga. Rencananya dalam waktu dekat, para mahasiswa Program Studi Teknik Sipil FT Universitas Jember akan berlaga di ajang serupa yang digelar oleh Universitas Teknologi Mara Malaysia.

Baca juga :

20 Prodi Paling Sepi Peminat di Universitas Jember (Unej), Rujukan untuk SNBT 2023

10 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia UTBK-SNBT 2023 dan Pembahasan Soalnya

Siswa yang Akan Ikut Seleksi Masuk PTN Wajib Tahu, Ini Materi UTBK-SNBT 2023

Pertanyaan yang Sering Muncul dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 dan Jawabannya

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com

sumber : https://kampus.republika.co.id/posts/210247/mahasiswa-universitas-jember-unej-juara-pertama-kompetisi-disain-jembatan-di-singapura
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement