REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayern Munchen akan berstus tim non-unggulan saat menghadapi Manchester City pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad pada Rabu (12/4/2023) dini hari WIB. Ini diutarakan pelatih Munchen Thomas Tuchel.
Dalam pertandingan paling menantang sejak mengambil alih klub Bundesliga bulan lalu, manajer asal Jerman itu akan berharap untuk meraih kemenangan lain atas City. Sebelumnya, Tuchel memimpin mantan klubnya Chelsea meraih gelar Liga Champions dengan kemenangan atas tim asuhan Pep Guardiola di final Liga Champions 2021.
Bayern telah memenangkan kompetisi klub utama Eropa ini sebanyak enam kali, sedangkan City masih memburu gelar pertama mereka. Namun terlepas dari rekor tersebut, Tuchel merasa semua tekanan akan berada di pihak Manchester Biru.
"Besok, kami akan berperan sebagai tim yang tidak diunggulkan dan itu tidak masalah. Kami harus tetap percaya diri dan tetap berada di puncak permainan kami," kata Tuchel kepada wartawan, dikutip Reuters, Senin (10/4/2023).
Tuchel mengatakan, tim-tim asuhan Pep selalu memiliki gaya uniknya sendiri. Ia mengatakan Munchen akan mencoba menemukan cara untuk bersaing dengan dan tanpa bola melawan City.
"Akan ada saat-saat di mana kami akan menderita dan kami harus bertahan sebagai sebuah blok, mencoba mengatasi itu dan mencoba untuk mendapatkan lebih banyak penguasaan bola," ujar Tuchel.
Bek Matthijs de Ligt menggemakan sentimen Tuchel, menekankan pentingnya menghentikan lini tengah City dalam mendukung barisan depan mereka, terutama pencetak gol terbanyak di Liga Champions, Erling Haaland.
"Ini jelas akan menjadi pertandingan yang sulit. Penting bagi lini pertahanan kami untuk terorganisasi dengan baik. Haaland adalah pemain yang fantastis, tetapi akan sulit baginya jika ia tidak mendapatkan umpan-umpan yang bagus dari rekan-rekan setimnya," kata dia.
Bayern mengumumkan Eric Maxim Choupo-Moting akan absen dalam pertandingan ini karena cedera lutut. Tuchel mengatakan bahwa ia memiliki beberapa pemain pengganti.
"Tidak ada alasan Serge Gnabry tidak bisa bermain sebagai pemain nomor sembilan. Dia mungkin tidak memiliki tinggi badan, tapi begitu juga Thomas Muller atau Sadio Mane," kata Tuchel, menambahkan bahwa pemain internasional Kamerun itu akan dirindukan saat bola mati.