REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Biasanya saat liburan seperti Lebaran, masyarakat lebih suka bepergian dengan mobil. Hal ini pun membuat mobil memiliki intensitas penggunaan yang cukup tinggi. Ada sejumlah tips yang bisa dilakukan oleh pengendara dalam memeriksa mobil setelah digunakan selama liburan.
- Sistem kelistrikan.
Pengendara bisa memeriksa sistem kelistrikan dengan dimulai dari memeriksa kondisi aki. Pada komponen aki biasanya terdapat indikator yang menunjukkan kondisi aki. Apabila indikator tampak berwarna merah maka aki harus segera diganti karena sudah rusak. Jika berwarna putih, maka aki harus segera diisi ulang, dan warna biru menunjukkan aki masih prima.
Setelah itu, pengendara bisa melakukan pemeriksaan dengan meng aktifkan sejumlah komponen lainnya, seperti lampu sein, lampu hazard, lampu utama, wiper, dan head unit. Apabila semua komponen bekerja dengan baik, kemungkinan besar sistem kelistrikan kendaraan dalam kondisi baik dan optimal.
2. Cek kondisi oli mesin.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan lewat jadwal penggantian oli ber dasar kilometer atau usia pakai. Pada cara ini, pastikan bahwa oli yang digunakan tak melewati batas usia pakai dan jarak tempuh kendaraan. Selain itu, pemeriksaan kondisi oli juga dapat dilakukan lewat dipstick. Lewat metode ini, pengendara harus memastikan bahwa volume oli berada pada level normal.
Selain oli, pengendara juga perlu memeriksa kondisi cairan radiator. Hal ini dapat dilakukan dengan memerik sa indikator pada bagian reservoir cair an radiator. Hal ini perlu dilakukan agar proses pendinginan mesin mam pu selalu berjalan secara optimal.
3. Periksa kondisi ban.
Mengingat, setelah mobil digunakan dengan iten sitas yang cukup tinggi selama liburan ban berpotensi mengalami perubahan kondisi yang signifikan, terutama dari aspek keausan.
Pada tahapan ini, pengendara perlu memeriksa kondisi seluruh ban sehingga komponen itu mampu terus beroperasi dengan baik dan memberikan cengkeraman yang optimal dalam tiap kondisi.
Dengan beragam tahapan sederhana ini, pengendara dapat memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Artinya, kendaraan telah siap untuk kembali digunakan sebagai sarana penunjang mobilitas sehari-hari dengan optimal.