Selasa 11 Apr 2023 13:27 WIB

Tahun Ini, Pemprov Jatim Targetkan 139 RPH Tersertifikasi Halal

Percepatan sertifikasi halal untuk RPH ini sangat dibutuhkan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja memotong hewan kurban milik warga di Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan daerah tersebut menerima layanan pemotongan hewan kurban sekaligus pengemasan daging kurban dari masyarakat sampai empat hari ke depan dan sampai saat ini telah ada sekitar 168 ekor sapi dan 17 ekor kambing yang siap dipotong.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Pekerja memotong hewan kurban milik warga di Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan daerah tersebut menerima layanan pemotongan hewan kurban sekaligus pengemasan daging kurban dari masyarakat sampai empat hari ke depan dan sampai saat ini telah ada sekitar 168 ekor sapi dan 17 ekor kambing yang siap dipotong.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penguatan industri halal menjadi salah satu perhatian penting jajaran Pemprov Jawa Timur. Pasalnya, ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, penguatan industri halal ini sebagai upaya penyelamatan karakter dan akhlak bangsa.

Artinya, kata dia, penguatan industri halal sesungguhnya bukan sekadar upaya yang berorientasi pada sektor ekonomi semata. Khofifah mengatakan, upaya penyelamatan karakter dan akhlak bangsa harus dimulai dari hulunya.

Salah satunya dengan memastikan seluruh proses penyembelihan serta fasilitas di Rumah Potong Hewan (RPH) dilakukan secara halal. Sebab, kata Khofifah, masih ditemukan ayam yang tidak melewati proses sembelih sempurna, melainkan hanya disiram menggunakan air panas hingga mati.

"Kalau seperti ini berarti yang kita makan adalah bangkainya. Hal ini yang menjadi PR kita bersama untuk penguatan industri halal dari hulunya agar yang kita konsumsi bersumber dari barang yang halal," kata Khofifah, Selasa (11/4/2023).