REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan politikus Partai Demokrat Anas Urbaningrum telah keluar dari pintu Lapas sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa (11/4/2023). Ia lalu meninggalkan Lapas Sukamiskin dengan diiringi shalawat dari mahasiswa yang tergabung dalam HMI dan loyalisnya.
Sekitar pukul 14.00 WIB Anas dan rombongan langsung menuju ke Rumah Makan Ponyo Cinunuk, Kabupaten Bandung. Di sana, ia menyampaikan permohonan maaf terhadap pihak-pihak atau lawan politik yang berpikir jika dirinya akan 'mati membusuk' di dalam jeruji besi.
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk. Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan sosial. Alhamdulillah tidak terjadi," kata Anas.
Menurutnya, dukungan keluarga, teman, dan para sahabat yang selama ini diberikan membuat dirinya bisa lebih hidup dan tegak berdiri. "Alhamdulillah dengan dukungan keluarga, teman-teman para sahabat saya tetap bisa hadir hidup tegak berdiri. Saya hadir di sini dengan sadar, sehat dan waras," katanya.
Anas pun kembali menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang beranggapan dapat memisahkan dirinya dengan sahabat-sahabatnya. "Mohon maaf kalau ada yang berpikir bisa memisahkan saya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia yang kita cintai," tuturnya.
Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Sukamiskin setelah menjalani pidana 8 tahun penjara terkait perkara korupsi pembangunan Wisma Atlet Hambalang.