REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 tampak menyebabkan penurunan harapan hidup yang signifikan, dengan rerata penurunan sebanyak 4,6 tahun. Penurunan harapan hidup ini ditemukan di antara warga New York City, Amerika Serikat.
Berdasarkan data statistik tahunan yang dirilis oleh NYC Health, penurunan harapan hidup paling besar terjadi di kalangan masyarakat nonkulit putih. Pada kelompok kulit hitam misalnya, penurunan harapan hidup terjadi sekitar 5,5 tahun bila dibandingkan dengan harapan hidup pada 2019.
Penurunan harapan hidup paling besar tampak terjadi pada kelompok hispanik atau latino. Di kelompok ini, pandemi Covid-19 memicu penurunan harapan hidup sekitar enam tahun bila dibandingkan dengan harapan hidup pada 2019.
Sedangkan penurunan harapan hidup yang paling rendah terjadi pada kelompok masyarakat kulit putih. Pada kelompok ini, penurunan harapan hidup yang terjadi akibat pandemi Covid-19 adalah sekitar tiga tahun bila dibandingkan dengan harapan hidup pada 2019.
Secara umum, angka kematian di New York City juga mengalami peningkatan yang signifikan di masa pandemi Covid-19. Sebagai perbandingan, angka kematian di kota tersebut pada 2018 saat pandemi influenza terjadi adalah 228,9 kematian per 100 ribu populasi. Sedangkan pada 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi, angka kematiannya adalah 241,3 kematian per 100 ribu populasi.
"Penurunan tajam usia harapan hidup dari 2019 ini sebagian besar disebabkan oleh pandemi Covid-19," jelas Komisioner NYC Health, Ashwin Vasan MD, seperti dilansir WebMD, Selasa (11/4/2023).