Kamis 13 Apr 2023 11:14 WIB

Hakikat, Tata Cara, dan Doa Sholat Dzuhur

Sholat Dzuhur dilaksanakan untuk menenangkan pikiran dan rehat di tengah kesibukan.

Ilustrasi melaksanakan shalat dzuhur.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ilustrasi melaksanakan shalat dzuhur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mewajibkan umatnya melaksanakan sholat lima waktu. Salah satunya adalah sholat dzuhur. Sholat ini terdiri dari empat rakaat, dimulai dengan takbiratul ihram dan salam.

Terkait waktu sholat Dzuhur, Nabi Muhammad menjelaskan sebagai berikut.

Baca Juga

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرِوٍ – رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا – أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: ” وَقْتُ اَلظُّهْرِ : إِذَا زَالَتِ اَلشَّمْسُ, وَكَانَ ظِلُّ اَلرَّجُلِ كَطُولِهِ, مَا لَمْ تَحْضُرِ اَلْعَصْرُ, وَوَقْتُ اَلْعَصْرِ: مَا لَمْ تَصْفَرَّ اَلشَّمْسُ, وَوَقْتُ صَلَاةِ اَلْمَغْرِبِ: مَا لَمْ يَغِبِ اَلشَّفَقُ, وَوَقْتُ صَلَاةِ اَلْعِشَاءِ: إِلَى نِصْفِ اَللَّيْلِ,  وَوَقْتُ صَلاَةِ الصُّبْحِ: مِنْ طُلُوْعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Waktu sholat Zhuhur jika matahari sudah tergelincir ke barat ketika itu panjang bayangan sama dengan tinggi seseorang, selama belum masuk sholat ‘Ashar. Waktu sholat ‘Ashar adalah selama matahari belum menguning. Waktu sholat Maghrib adalah selama belum hilang cahaya merah pada ufuk barat. Waktu sholat Isya adalah sampai pertengahan malam. Waktu sholat Shubuh adalah dari terbit fajar selama belum terbit matahari.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 612]

Awal waktu sholat dzuhur

Permulaan sholat Dzuhur adalah waktu zawal, maksudnya yaitu saat matahari bergeser ke barat. Waktu zawal ini adalah saat mentari condong dari pertengahan langit ke arah barat. 

Sedangkan waktu akhir sholat Dzuhur adalah saat panjang bayangan yang bertambah sama dengan panjang benda (selain panjang bayangan saat zawal). Akhirnya waktu Dzuhur, inilah dimulainya waktu sholat ‘Ashar. Inilah pendapat jumhur (ulama) yang diselisihi Imam Abu Hanifah, di mana beliau berpendapat bahwa akhir waktu shalat Dzuhur adalah saat tinggi bayangan sama dengan dua kali tingginya selain tinggi bayangan saat zawal.

Nabi menganjurkan setiap Muslim melaksanakan Sholat Dzuhur pada awal waktu. Dalam hadits Jabir bin Samurah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى الظُّهْرَ إِذَا دَحَضَتِ الشَّمْسُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah sholat Dzuhur ketika matahari telah tergelincir ke barat (waktu zawal).” (HR. Muslim, no. 618).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement