Sabtu 15 Apr 2023 11:13 WIB

Yana Mulyana Batal Hadiri Kegiatan Mudik Gratis Usai Terjaring OTT KPK

Yana Mulyana seharusnya melepas peserta mudik gratis pada pukul 09.00 WIB.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana batal menghadiri kegiatan pelepasan mudik gratis Lebaran di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023), usai dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Bandung Yana Mulyana batal menghadiri kegiatan pelepasan mudik gratis Lebaran di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023), usai dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana batal menghadiri kegiatan pelepasan mudik gratis Lebaran di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023), usai dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kepala Bidang Angkutan dan Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kurnia mengatakandirinya yang menghadiri dan bertugas melepas keberangkatan mudik gratis itu untuk menggantikan Yana Mulyana.

"Iya (menggantikan Yana Mulyana)," kata Asep, Sabtu.

Baca Juga

Dia pun menyebut pelepasan kegiatan mudik gratis itu seharusnya dihadiri dan dipimpin Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan mudik gratis Lebaran itu bertujuan ke sejumlah daerah di Jawa Barat, seperti Sukabumi, Ciamis, serta daerah lainnya di luar Jawa Barat, yaknidaerah Yogyakarta dan Solo.

Sebelumnya, Dishub Kota Bandung menyediakan dua bus untuk setiap tujuan mudik gratis itu. Namun, banyak masyarakat yang mengundurkan diri karena mengikuti kegiatan mudik gratis yang diselenggarakan pihak lainnya.

"Mudah-mudahan perjalanan selamat, bus ini sudah dicek, di-ramp check, sopir semuanya sudah tes urine," kata Asep.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan (KPK) pada Jumat (14/4/2023) malam. "Kegiatan tangkap tangan dilakukan tim KPK dari (Jumat) siang hingga Jumat malam. Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar, wali kota Bandung," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Sabtu.

Ali mengatakan OTT tersebut digelar dalam rangka penindakan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi suap. "Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement