REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Kelompok cendekiawan Muslim Mauritania terkemuka telah mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan. Mereka mengecam solusi tidak masuk akal untuk mengakhiri pendudukan Israel.
Bagi cendekiawan Muslim Mauritania, perjuangan agama yang disebut dengan jihad itu adalah satu-satunya solusi. Jihad yang dimaksud adalah yang dapat melibatkan berbagai bentuk tindakan, termasuk dukungan ekonomi bagi rakyat Palestina, advokasi dan berbicara menentang pelanggaran Israel.
"Tugas umat Islam adalah advokasi dan dukungan, dan dukungan dalam segala bentuknya, dan mengecam kejahatan penjajah dengan segala cara yang memungkinkan dan tersedia," kata pernyataan itu, seperti dilansir The New Arab, Jumat (14/4/2023).
Mereka juga menuduh komunitas internasional terlibat dalam pelanggaran Israel terhadap Palestina, dan juga mengutuk upaya beberapa negara untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.