Sabtu 15 Apr 2023 12:38 WIB

Cendekiawan Muslim Mauritania: Lawan Israel dengan Segala Cara

Israel dinilai mencederai kesucian Masjid Al Aqsa selama Ramadhan

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
 Seorang polisi wanita Israel menarik seorang jamaah wanita yang sedang duduk di tanah di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah penggerebekan di lokasi tersebut pada bulan suci Ramadhan di Kota Tua Yerusalem, Rabu (5/4/2023) .
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Seorang polisi wanita Israel menarik seorang jamaah wanita yang sedang duduk di tanah di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah penggerebekan di lokasi tersebut pada bulan suci Ramadhan di Kota Tua Yerusalem, Rabu (5/4/2023) .

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Kelompok cendekiawan Muslim Mauritania terkemuka telah mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al Aqsa di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan. Mereka mengecam solusi tidak masuk akal untuk mengakhiri pendudukan Israel.

Bagi cendekiawan Muslim Mauritania, perjuangan agama yang disebut dengan jihad itu adalah satu-satunya solusi. Jihad yang dimaksud adalah yang dapat melibatkan berbagai bentuk tindakan, termasuk dukungan ekonomi bagi rakyat Palestina, advokasi dan berbicara menentang pelanggaran Israel.

Baca Juga

"Tugas umat Islam adalah advokasi dan dukungan, dan dukungan dalam segala bentuknya, dan mengecam kejahatan penjajah dengan segala cara yang memungkinkan dan tersedia," kata pernyataan itu, seperti dilansir The New Arab, Jumat (14/4/2023).

Mereka juga menuduh komunitas internasional terlibat dalam pelanggaran Israel terhadap Palestina, dan juga mengutuk upaya beberapa negara untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.