REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Mata (Optamologis) dr Rova Virgana, SpM(K), menyebutkan, 30 persen pengidap diabetes memiliki risiko gangguan pada mata setelah lima tahun. "Berdasarkan data 30 persen penderita diabetes berisiko terkena gangguan pada mata setelah lima tahun mengidap diabetes," kata Rova dalam diskusi mengenai komplikasi diabetes pada mata yang diikuti secara daring di Jakarta, belum lama ini.
Dia mengatakan, risiko gangguan mata pada pengidap diabetes akan meningkat menjadi 80 persen jika seseorang telah mengidap diabetes selama lebih dari sepuluh tahun. Dia menjelaskan, gangguan tersebut terjadi secara bertahapkarena diabetes menyerang pembuluh darah yang ada pada mata secara bertahap.
"Diabetes menyerang pembuluh darah, di mata juga terdapat pembuluh darah. Di awal mungkin tidak terasa namun kalau tidak diantisipasi bisa kecolongan," kata dokter yang praktik di RS Mata Cicendo Bandung, Jawa Barat itu.
Dia mengatakan, banyak pasien yang kecolongan karena tiba-tiba merasa matanya seperti tidak enak melihat, silau atau berkabut, ukuran kacamata berubah-ubah, dan penglihatan menjadi buram serta berubah bentuk.
"Ternyata setelah diselidiki pasien juga memiliki penyakit diabetes, kalau begini kita bisa katakan mereka kecolongan," tambahnya.
Menurutnya, gangguan pada mata sudah pasti dimiliki para pengidap diabetes, namun tidak dengan keluhannya karena keluhan baru terasa jika gangguan pada mata sudah parah. Terdapat beberapa gangguan di antaranya adalah Retinopati diabetik.
Gangguan tersebut diawali dengan adanya penyumbatan pada pembuluh darah di bagian mata yang diakibatkan oleh gula darah yang tidak terkontrol. Jika gangguan tersebut bertambah parah maka dampaknya akan mengakibatkan mata memiliki pembuluh darah baru.
"Namun pembuluh darah tersebut lebih rentan sehingga berisiko untuk pecah dan bisa mengakibatkan kebutaan," tambah dia.
Rova menyebutkan bahwa diabetes bisa mengakibatkan komplikasi gangguan pada mata, maka begitu didiagnosis mengidap diabetes segera periksa ke dokter mata dan jelaskan jika memiliki penyakit diabetes.
"Diabetes itu obatnya jamu gendong (jaga mulut dan gerak dong) dan tetap bersemangat. Pasti ada hikmah dibalik semua ini," kata Rova.