REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umur simpan produk kecantikan bervariasi dari satu produk ke produk lainnya. Namun kebanyakan, produk tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasannya.
Tanggal tersebut menandakan periode di mana produk tetap stabil dan efektif. Setelah melewati tanggal itu, produk mungkin mulai rusak, kehilangan potensinya, dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. "Tanggal kedaluwarsa ada pada produk perawatan kulit untuk menunjukkan tanggal sampai produk terbukti stabil dan bebas kontaminasi," ujar dokter kulit Joshua Zeichner seperti dilansir laman Best Life, Senin (17/4/2023).
Zeichner mengatakan, menggunakan produk di luar tanggal kedaluwarsa memiliki beberapa risiko pada kulit Anda. Berikut penjelasannya:
1. Menyebabkan jerawat atau reaksi alergi
Dermatologist Jeanette Graf mengatakan, produk kecantikan kedaluwarsa dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama jika diformulasikan dengan bahan yang dikenal sebagai alergen atau iritan.
"Ini biasanya terjadi karena bahan aktif dan tidak aktif terurai seiring waktu, komposisi kimianya dapat berubah untuk menimbulkan iritasi dan atau reaksi alergi," kata dokter kulit Mona Gohara.
Ahli bedah kulit Dendy Engelman menyebut, perubahan komposisi kimia ini dapat menyebabkan peradangan, ruam, iritasi, jerawat, dan kemungkinan dermatitis kontak. Gohara mengatakan, seiring perubahan komposisi kimia, produk yang lebih ringan dapat mengubah sifatnya menjadi lebih berminyak dan menyumbat pori, yang menyebabkan berjerawat.
2. Menyebabkan sunburn
Baik itu tabir surya atau riasan dengan komponen SPF, menggunakan produk ini setelah tanggal kedaluwarsa sangat berbahaya. Di situs web mereka, Food & Drug Administration (FDA) AS memperingatkan tabir surya yang kedaluwarsa tidak memberikan jaminan bahwa mereka tetap aman dan sepenuhnya efektif.
"Jika tabir surya Anda tidak menampilkan tanggal kedaluwarsa, itu harus dianggap kedaluwarsa setelah tiga tahun," kata mereka.
3. Infeksi
Begitu mencapai tanggal kedaluwarsa, produk tersebut tidak efektif. Krim wajah atau alas bedak menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan mikroba lainnya. "Menerapkan produk yang terkontaminasi ke kulit Anda, terutama jika ada area terbuka atau mentah, dapat berarti infeksi potensial," ujar Zeichner.
Engelman mengatakan, untuk ekstra hati-hati dengan krim mata untuk mencegah infeksi mata yang dapat menyebabkan masalah penglihatan. Hal yang sama berlaku untuk maskara dan eyeliner kedaluwarsa, yang juga dapat menyebabkan bintil jika bakteri masuk," ujar Graf.
4. Produk perawatan kulit mungkin tidak berfungsi
Seperti diketahui, bahan-bahan dalam produk kecantikan mulai rusak mendekati tanggal kedaluwarsa, yang artinya tidak akan seefektif itu. Produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti retinoid, vitamin C, asam hialuronat, dan asam alfa hidroksi akan mulai kehilangan kekuatannya.
5. Makeup berubah warna atau menggumpal
Khusus untuk riasan, dokter kulit Kristina Collins mengatakan pigmen warna akan berubah seiring waktu dan tidak akan bertahan lama di kulit. Hal ini sangat bermasalah dengan produk alas bedak. "Semakin lama foundation disimpan setelah dibeli, bisa teroksidasi. Oksidasi ini bisa mengubah warna," ujarnya.
Collins mengatakan, tekstur alas bedak juga bisa berubah, jadi sulit untuk mencapai aplikasi yang merata. Maskara juga dapat mengubah tekstur dan menjadi sangat menggumpal.