Senin 17 Apr 2023 18:18 WIB

Ukraina Lobi Polandia Buka Kembali Transit untuk Ekspor Produk Pertaniannya

Polandia bersama Hungaria melarang impor produk pertanian Ukraina,

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Perkebunan gandum (ilustrasi). Polandia bersama Hungaria diketahui telah menerapkan larangan impor bagi produk pertanian dari Ukraina.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Perkebunan gandum (ilustrasi). Polandia bersama Hungaria diketahui telah menerapkan larangan impor bagi produk pertanian dari Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA – Ukraina akan berusaha membuka kembali titik transit ekspor biji-bijian dan produk pertaniannya di Polandia. Warsawa bersama Hungaria diketahui telah menerapkan larangan impor bagi produk pertanian dari Ukraina. Polandia turut memberlakukan larangan transit.

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky berkunjung ke Warsawa untuk menemui dan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Polandia, Senin (17/4/2023). “Langkah pertama, menurut kami, harus pembukaan transit. Sebab ini cukup penting dan hal ini harus dilakukan tanpa syarat. Setelah itu kita akan membicarakan hal lain,” kata Solsky.

Baca Juga

Menurut Solsky, transit komoditas pangan Ukraina via Hungaria dan Slovakia tidak terpengaruh. Dia mengungkapkan, pengiriman ke Hungaria menyumbang sekitar enam persen dari ekspor pertanian Ukraina. "Dalam hal angka, segala sesuatu yang melintasi perbatasan Polandia (dari Ukraina) adalah sekitar 10 persen dari semua (makanan) yang diekspor Ukraina," ucap Solsky lewat akun Telegram-nya.

Selain ke Polandia, Solsky akan turut mengunjungi Rumania dan Slovakia pekan ini. Polandia dan Hungaria telah memutuskan melarang impor biji-bijian serta produk pertanian dari Ukraina. Tujuan di balik keputusan itu adalah melindungi sektor pertanian domestik kedua negara.

Polandia mulai memberlakukan larangan tersebut pada Sabtu (15/4/2023). “Larangan itu (bersifat) penuh, termasuk larangan transit melalui Polandia,” kata Menteri Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Polandia Waldemar Buda lewat akun Twitter-nya.

Buda mengungkapkan, pembicaraan akan diadakan dengan pihak Ukraina untuk menciptakan sistem yang memastikan produk atau komoditas impor dari negara tersebut hanya sekadar transit dan tidak berakhir di pasar lokal.

Ukraina mengekspor sebagian besar produk pertaniannya, terutama biji-bijian, melalui pelabuhan-pelabuhannya di Laut Hitam. Proses ekspor komoditas pertanian dan biji-bijian dimungkinkan setelah Ukraina dan Rusia menyepakati koridor gandum Laut Hitam atau dikenal dengan Black Sea Grain Initiative (BSGI). Kesepakatan itu tercapai pada Juli tahun lalu dengan bantuan mediasi dari Turki dan PBB.

Terdapat sekitar 3 juta ton biji-bijian yang dikirim Ukraina melalui koridor BSGI setiap bulannya. Menurut Ukraina, hanya sekitar 200 ribu ton dari komoditas tersebut yang dipindahkan ke pelabuhan Eropa melalui Polandia.

Akhir pekan lalu, Mykola Solsky mengatakan, sebanyak 500 hingga 700 ribu ton produk pertanian melintasi perbatasan Polandia setiap bulan, termasuk biji-bijian, minyak sayur, gula, telur, daging, dan produk lainnya. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement