Rabu 19 Apr 2023 16:30 WIB

Man City Datang, Pavard Tegaskan Muenchen tak Hanya Mengawal Erling Haaland

Benjamin Pavard mengakui tidak mudah mengalahkan Manchester City.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Bek Bayern Muenchen, Benjamin Pavard.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Bek Bayern Muenchen, Benjamin Pavard.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Bek Bayern Muenchen, Benjamin Pavard, bereaksi jelang duel berkelas di depan mata. Timnya akan menghadapi Manchester City pada leg kedua perempat final Liga Champions.

Muenchen bertindak sebagai tim tamu. Jadi partai ini berlangsung di Allianz Arena, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB. Sebagai pemain belakang, Pavard bakal berduel dengan beberapa penyerang lawan.

Baca Juga

Salah satunya Erling Braut Haaland. Pria Norwegia ini sedang bagus-bagusnya. Haaland telah mencetak 47 gol sepanjang musim 2022/2023 bergulir.

"Dia pemain hebat, seperti yang dia tunjukkan di setiap akhir pekan. Dia salah satu penyerang tengah terbaik dunia, tapi kami tidak bisa hanya fokus padanya. Ada pemain bagus lainnya (yang harus diwaspadai juga)," kata Pavard, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (19/4/2023).

Pada intinya, Pavard menilai ini akan menjadi laga hebat. FC Bayern dalam bahaya. Pekan lalu, klub raksasa Jerman ini takluk 0-3 di Inggris.

Masih ada kesempatan bagi Die Roten untuk membalikkan keadaan. Segalanya sesuatu bisa terjadi. Sepanjang 90 menit di Allianz Arena bakal dimaksimalkan oleh anak asuh Thomas Tuchel.

"Kami telah melihat di masa lalu comeback di situasi seperti ini, mungkin terjadi. Kami telah mempersiapkan diri dengan baik," ujar Pavard.

Pavard mengakui tidak mudah mengalahkan Man City. Apalagi sampai mencetak banyak gol ke gawang Ederson Moraes. Namun FC Bayern mentas di kandang.

Ada puluhan ribu penggemar di belakang timnya. Pavard menegaskan, kubunya menantikan atmosfer berkelas di Allianz Arena. Sehingga bisa menaikkan semangat jawara Bundesliga Jerman itu.

"Kami memiliki penggemar di belakang kami, dan kami akan memberikan segalanya," tegas penggawa tim nasional Prancis ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement