REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan mengatakan, terkait tak adanya bonus juara Liga 1 dari PT LIB musim ini memang sudah sesuai kesepakatan para klub peserta. Klub yang merupakan pemilik saham tidak mungkin PT LIB mengeluarkan keputusan sendiri. PT LIB, kata Yusuf hanya sebagai operator saja.
Namun Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan siap memberikan bonus Rp 2 miliar kepada juara Liga1 Indonesia musim ini, PSM Makassar. Ia berharap dilematis mengenai persoalan hadiah terhadap juara liga bisa diselesaikan secara konsisten oleh PT LIB sebagai operator.
“Kalau Pak Erick mau kasih bonus untuk PSM sebagai juara, yaitu preogatif/kebijakan ketum ya, bagus aja,” ujar Yusuf kepada republika.co.id, Rabu (19/4/2023).
Yusuf mendengar bahwa PT LIB mengalami kerugian sepanjang musim ini akibat tidak bisa mematuhi beberapa hal ke sponsor. Hal tersebut dikarenakan stadion tidak diizinkan untuk didatangi oleh suporter. Selain itu, perubahan jam tayang pasca tragedi Kanjuruhan juga menjadi penyebab PT LIB mengalami kerugian.
“Pun membuat perjanjian jumlah tayangan live jadi tereduksi,” katanya.
PSM keluar sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023 setelah memangkan persaingan ketat dengan Persija Jakarta dan Persib Bandung. Namun sorotan tak hanya tentang PSM sebagai juara namun juga mengenai hak bonus sebagai juara juga menjadi perhatian publik.
Beberapa pemain PSM menyinggung tentang klubnya yang tak mendapatkan hadiah uang meskipun keluar sebagai juara. Namun kesiapan Erick memberikan bonus 2 M diharapkan bisa mengatasi permasalahan tersebut.