REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menurut Henley & Partners, Dubai adalah salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat untuk orang super kaya.
Henley & Partners melacak kekayaan pribadi dan tren migrasi investasi di seluruh dunia dan menyediakan jasa intelijen kekayaan global New World Wealth. "Status safe-haven Dubai dan tarif pajak yang rendah menjadikannya magnet bagi migrasi jutawan dari seluruh dunia," menurut laporan Henley & Partners seperti dilansir Zawya, Rabu (19/4/2023).
Sekitar 3.500 individu berpenghasilan tinggi pindah ke Dubai pada 2022 saja. Marrakesh di Maroko dan Kigali di Rwanda adalah kota dengan pertumbuhan tercepat lainnya bagi orang kaya di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Secara global, New York, kota terkaya di dunia, mempertahankan posisinya di puncak daftar dengan 340 ribu orang jutawan tahun lalu. Dubai berada di peringkat kedua puluh dalam daftar. Tokyo, California's Bay Area, London dan Singapura ditampilkan dalam daftar, yang mengamati 97 kota di sembilan wilayah di seluruh dunia itu. Namun, Wilayah Teluk San Francisco adalah rumah bagi miliarder terbanyak secara global di urutan 63, diikuti oleh Kota New York di urutan 58 dan Beijing di urutan 43.
"AS dan China mendominasi daftar 10 Kota Terkaya Teratas, sementara hanya satu kota di Eropa, yaitu London, yang masuk dalam daftar 2023," kata laporan itu.
Dubai menjadi tujuan pilihan orang kaya global menyusul pemulihan cepat Uni Emirat Arab (UEA) dari pandemi Covid-19. Negara kaya minyak itu juga memperkenalkan visa jangka panjang dan melonggarkan visa kerja tertentu dan aturan sosial untuk memoles citra internasionalnya dan membuatnya menarik bagi mereka yang ingin tinggal, bekerja, dan berinvestasi di sana.