REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusungnya pada Pilpres 2024. Saat ini, Ganjar masih mengemban amanah sebagai gubernur Jawa Tengah. Ganjar menduduki posisi gubernur Jateng selama dua periode.
Penetapan Ganjar sebagai capres PDIP digelar di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (21/4/2023) siang WIB. Ganjar Pranowo lahir pada 28 Oktober 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Parmudji Pramudi Wiryo merupakan seorang polisi dan sempat ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI di Sumatra Tengah.
Ganjar mengenyam pendidikan di bangku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Selama di kampus, ia bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Ganjar memiliki hobi berdemonstrasi semasa kuliah. Ia pernah mendemo rektor UGM kala itu (periode 1986-1990) Koesnadi Hardjasoemantri.
Saat aktif di GMNI, Ganjar sangat mengagumi Presiden pertama RI, Ir Soekarno. Ia menjadi simpatisan PDIP. Tahun 1996, PDIP dilanda konflik internal antara pendukung Soerjadi dan Megawati Soekarnoputri sebagai representasi trah Bung Karno.
Dalam konflik tersebut, Ganjar ikut mendukung Megawati, meskipun ayahnya adalah seorang polisi sedangkan kakaknya seorang hakim yang oleh Orde Baru seluruh pejabat publik dilarang berpolitik dan harus mendukung Golkar sepenuhnya. Ganjar akhirnya memilih berkarier di politik lewat Partai PDIP yang dipimpin Megawati Sukarnoputri.
Ketika menjadi anggota DPR RI pada periode 2004-2009, Ganjar Pranowo ditugaskan di Komisi IV yang mengawasi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. Di periode keduanya sebagai anggota DPR RI, ia ditempatkan pada Komisi II yang mengawasi bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reformasi Agraria.
Di tengah kesibukannya sebagai anggota DPR RI, ia sempat menyelesaikan studi pascasarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 2013. Ganjar maju menjadi calon gubernur dalam Pemilihan Umum Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013. Pada periode pertama, ia berpasangan dengan Heru Sudjatmoko yang diusung oleh PDIP. Pasangan ini pun menang dan menjadi gubernur saat itu.
Ia kembali menjadi gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023 berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen, yang merupakan anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2019 dari Fraksi PPP. Saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan pembenahan korupsi dengan memimpin 3.000 pelajar yang menggelar aksi antikorupsi.
Dalam kegiatan itu, Ganjar mengajak ribuan pelajar menempel sticker antikorupsi di sejumlah mobil dinas Pemprov Jateng. Lalu, pada 27 April 2014, Ganjar sempat viral karena memarahi petugas Dishub, yang melakukan praktik pungutan liar (pungli) saat melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang.
Namun, Ganjar kurang komunikatif di dalam menanggapi kasus sengketa Semen Indonesia dengan warga Rembang. Sejak 2015, upaya penolakan terhadap pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng telah dilakukan warga dengan menempuh jalur hukum dan melakukan aksi unjuk rasa, mulai dari pendirian tenda di lokasi proyek, long march sejauh 150 km ke Semarang, hingga aksi simbolis menyemen kaki di depan Istana Negara, Jakarta.
Kebijakan Ganjar lainnya, yaitu membuat kartu tani. Dalam kartu ini, ada data identitas petani, luas lahan, jenis tanaman, dan kebutuhan pupuk. Di luar petani tidak ada yang bisa mengakses pupuk bersubsidi sehingga mencegah kejahatan dan penyalahgunaan wewenang.
Baru-baru ini namanya terkenal karena Ganjar menolak tim nasional Israel ikut berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ganjar pada 23 Maret 2023 di Semarang meminta panitia bersama pihak terkait, untuk mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tetap berjalan tanpa kehadiran timnas Israel di Indonesia.