REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat Ied yang dilaksanakan di hari raya Idul Fitri adalah sholat sunah dua rakaat. Sholat Ied bisa dilaksanakan ketika matahari terbit di pagi hari, siang hari atau sore hari ketika matahari akan tergelincir.
Perbedaannya dengan sholat sunah biasa, jika sholat Ied dilaksanakan secara berjamaah, pada rakaat pertama mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali. Di rakaat kedua, juga melakukan takbir sebanyak lima kali.
Ada bacaan yang harus dibaca saat jeda antara takbir. Berikut adalah bacaan yang dibaca di antara jeda takbir sholat Ied.
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil azhim
"Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah Maha Besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Untuk diketahui, kata Ied diambil dari kata al-aud yaitu bermakna kembali dan berulang. Karena ied selalu terulang-ulang setiap tahunnya.
Dilansir dari buku Praktik Sholat Ied yang ditulis Ustaz Galih Maulana Lc dan diterbitkan Rumah Fiqih Publishing pada 2018, dijelaskan bahwa menurut istilah ulama fikih, definisi Ied tidak keluar dari definisi secara bahasanya, yaitu kembali terulang. Ied ada dua hari, pertama hari Ied Al-Fithri setelah bulan Ramadhan, yaitu awal bulan Syawal. Kedua, Ied Al-Adha, yaitu hari kesepuluh bulan Dzulhijjah.
Maka dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sholat Ied adalah sholat yang dilaksanakan berulang-ulang setiap tahun, dalam setahun ada dua kali. Pertama, pada tanggal satu Syawal. Kedua, pada tanggal 10 Dzulhijjah atau hari raya Ied Al-Adha, maka sholatnya dinamakan sholat Ied Al-Adha.