Ahad 23 Apr 2023 12:07 WIB

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jabar-DIY

Gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu sehingga wisatawan tidak boleh lengah.

Red: Didi Purwadi
Wisatawan bermain menjauh dari ombak saat gelombang tinggi di Pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan bermain menjauh dari ombak saat gelombang tinggi di Pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat dan seluruh pengguna jasa kelautan. Mereka diimbau untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY.

"Oleh karena itu, bagi masyarakat yang memanfaatkan momentum libur Lebaran dengan berwisata di pantai selatan Jabar-DIY diimbau untuk waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Ahad (23/4/2023).

Ia mengatakan salah satu bentuk kewaspadaan terhadap gelombang tinggi yang dapat dilakukan masyarakat saat berwisata di pantai, dengan tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas. Menurut dia, kewaspadaan tersebut perlu dilakukan karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu sehingga masyarakat yang berwisata di pantai tidak boleh lengah.

"Berdasarkan pemodelan, tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY pada hari Minggu hingga Senin (24/4) berpotensi mencapai 2,5-4 meter yang masuk kategori gelombang tinggi," jelasnya.