Senin 24 Apr 2023 19:02 WIB

Hasto: Tidak Ada Proses Jodoh-Menjodohkan Ganjar dengan Prabowo

Pencarian cawapres untuk Ganjar tidak boleh dilandaskan oleh keterpaksaan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Jokowi didampingi Ganjar saat sholat idul Fitri di masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4/2023)
Foto: Republika/Alfian
Jokowi didampingi Ganjar saat sholat idul Fitri di masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa bandul politik akan bergerak setelah Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Termasuk isu yang menyebut adanya upaya memasangkan Ganjar dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Jadi tidak ada proses-proses yang terkait dengan jodoh-menjodohkan (Ganjar dengan Prabowo), karena semua itu berjalan dengan natural sesuai dengan kehendak dari masyarakat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/4/2023).

Baca Juga

Jelasnya, pencarian cawapres untuk Ganjar tidak boleh dilandaskan oleh keterpaksaan. Termasuk dengan Prabowo yang sudah dideklarasikan oleh Partai Gerindra sebagai capres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Tentu saja kita kan tidak model kawin paksa, tentu ada pacarannya, ada pemahamannya, ada komitmen terhadap rakyat, bangsa, dan negara," ujar Hasto.