REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Tindakan flexing atau pamer harta benda dan kemewahan di media sosial menjadi sorotan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Gubernur mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) agar tidak melakukan flexing.
Alih-alih flexing, Gubernur meminta ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan terus menjaga integritas.
“Saya menyemangati, mengingatkan integritas. Jangan flexing-flexing, sekarang hal-hal seperti itu sering memberikan citra kurang baik,” kata Gubernur di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (26/4/2023).
Hari itu Ridwan Kamil memimpin apel ASN yang sudah kembali bekerja selepas masa cuti dan libur Lebaran. Ia menginstruksikan seluruh ASN bekerja seratus persen dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil sempat berpamitan kepada para ASN. Ia pamit lantaran masa jabatannya sebagai gubernur Jabar periode 2018-2023 akan berakhir pada September mendatang.
“Kami pamit karena waktu kerja kami empat bulan lagi. Banyak pencapaian, tentu kekurangan masih ada. Tapi, insyaallah, akan lebih baik lagi,” ujar Ridwan Kamil.
Di masa kepemimpinan Ridwan Kamil bersama Uu Ruzhanul Ulum, ada sekitar 510 penghargaan dalam berbagai bidang yang diraih. Menurut dia, penghargaan itu merupakan buah kerja bersama.
Ridwan Kamil berharap apa yang sudah baik ini dapat terus dipertahankan ke depan, bahkan ditingkatkan.
“Saya titip, siapa pun yang menggantikan, baik pj (penjabat gubernur) maupun definitif tahun depan, keberhasilan 510 penghargaan ini harus dipertahankan. Jangan balik kanan, harus maju ke depan,” kata Ridwan Kamil.