Kamis 27 Apr 2023 02:45 WIB

Xi Jinping Akhirnya Bersedia Bicara dengan Zelenskyy

Cina akan mengirimkan perwakilan khusus ke Ukraina.

 Presiden Cina Xi Jinping akhirnya membuka komunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di tengah konflik Ukraina-Rusia. Pemimpin tertinggi Partai Komunis Cina (CPC) itu melakukan percakapan via telepon dengan Zelensky pada Rabu (26/4/2023) sore untuk membicarakan situasi krisis di Ukraina.
Foto: EPA-EFE/VLADIMIR ASTAPKOVICH / SPUTNIK / KR
Presiden Cina Xi Jinping akhirnya membuka komunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di tengah konflik Ukraina-Rusia. Pemimpin tertinggi Partai Komunis Cina (CPC) itu melakukan percakapan via telepon dengan Zelensky pada Rabu (26/4/2023) sore untuk membicarakan situasi krisis di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping akhirnya membuka komunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di tengah konflik Ukraina-Rusia. Pemimpin tertinggi Partai Komunis Cina (CPC) itu melakukan percakapan via telepon dengan Zelensky pada Rabu (26/4/2023) sore untuk membicarakan situasi krisis di Ukraina.

"Terkait krisis Ukraina, Cina selalu berdiri untuk membela perdamaian," kata Xi.

Baca Juga

Ia menegaskan bahwa negaranya tidak menciptakan krisis di Ukraina dan tidak menjadi bagian dari krisis itu sendiri. "Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Cina tidak hanya duduk manis atau turut menyiram bensin ke bara api," katanya seperti dikutip dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina (MFA).

Cina akan mengirimkan perwakilan khusus ke Ukraina dan negara-negara lain untuk meningkatkan komunikasi dengan semua pihak guna mengatasi krisis Ukraina. "Cina juga telah beberapa kali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan akan terus memberikan bantuan sesuai kemampuan terbaiknya," kata Ketua Komisi Militer Pusat Cina itu.

Ia mendesak semua pihak menahan diri dan bertindak nyata untuk bersama-sama mengatasi krisis Ukraina yang telah berlangsung lebih dari satu tahun. Xi juga mengapresiasi Zelenskyy yang tetap menjaga hubungan bilateral Cina-Ukraina yang sudah terjalin selama 31 tahun lebih.

Percakapan telepon Xi-Zelenskyy tersebut menjawab pertanyaan sejumlah negara yang berharap agar Cina terlibat aktif dalam mengatasi krisis Ukraina. Selama ini Cina dianggap sebagai negara yang membela invasi militer Rusia ke Ukraina. Beijing juga dituduh mengabaikan permohonan Zelenskyy untuk bertemu Xi Jinping.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement