REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengimbau masyarakat mengecek terlebih dahulu kepadatan pengunjung tempat wisata dan arus lalu lintas menuju ke lokasi yang dituju, sebelum memutuskan untuk berangkat agar terhindar dari terjebak gangguan di dalam perjalanan. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat diwawancarai di Pos Baranangsiang, Bogor, Rabu (26/4/2023), mengatakan, sejauh ini kondisi arus lalu lintas selama Lebaran 2023 cukup lancar, namun perlu mewaspadai arus wisata, termasuk kawasan Puncak Bogor.
"Alhamdulillah tidak ada dampak yang cukup berarti dari hasil langkah yang dilakukan kepolisian tersebut, ini juga bisa menjadi evaluasi bagi masyarakat yang akan berkunjung ke daerah-daerah wisata agar melihat traffic yang mungkin terjadi di wilayah tersebut, sehingga tidak terjebak ke dalam kondisi yang mungkin mengganggu mekanisme atau perjalanan selama wisata," katanya.
Ibrahim Tompo menyampaikan terdapat tempat-tempat setelah Lebaran yang menjadi ramai, seperti daerah-daerah wisata. Hal ini perlu menjadi perhatian juga bagi masyarakat yang akan berkunjung untuk mewaspadai agar tidak terjebak ke dalam kemacetan atau kepadatan wisata tersebut. Ia juga mengingatkan masyarakat yang ingin mengunjungi lokasi-lokasi wisata air perlu memperhitungkan risiko yang timbul ketika pengunjung terlalu padat bisa berdampak kecelakaan.
"Selain itu, juga perlu dilakukan kehati-hatian dan kewaspadaan karena ada risiko-risiko di tempat wisata, seperti daerah-daerah pantai, daerah-daerah sungai. Ini juga perlu diwaspadai, agar tidak menjadi rawan timbulnya korban," katanya.
Polda Jabar memantau secara keseluruhan arus mudik dan arus balik hingga H+4 Lebaran 2023 ini tidak ada kemacetan yang berarti di wilayahnya, kecuali membludaknya kendaraan di jalur Puncak Bogor pada H+2 yang mencapai 160 kendaraan. Namun, kata Kombes Pol Ibrahim, dengan cara bertindak yang telah dipersiapkan oleh masing-masing polisi kewilayahan, kepadatan maupun kemacetan di Puncak Bogor bisa diurai.
Menurut Kompol Ibrahim, khusus kemacetan panjang yang sempat terjadi di Puncak Bogor, karena volume kendaraan yang melebihi kapasitas. Kapasitas lalu lalang kendaraan di Puncak Bogor dalam satu waktu maksimal 28 ribu unit, sementara saat itu mencapai ratusan ribu unit. Langkah koordinasi Polres Bogor dan Polres Cianjur yang mengalami kemacetan tersebut telah cukup tepat, sehingga kemacetan bisa teratasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika