Kamis 27 Apr 2023 16:46 WIB

Disdukcapil Jabar Khawatir Warga Pendatang Hanya Modal Nekat

Disdukcapil melakukan pendataan warga pendatang di Kota Bandung.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung membuka pos pelayanan pendataan pendatang atau penduduk nonpermanen di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung membuka pos pelayanan pendataan pendatang atau penduduk nonpermanen di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), melakukan pelayanan pendataan warga pendatang selepas masa libur Idul Fitri 2023. Bandung disebut salah satu kota di Jabar yang menjadi tujuan favorit warga pendatang selepas Lebaran.

Pelaksana Tugas Kepala Disdukcapil Provinsi Jabar Indrastuti Chandra Dewi mengatakan, ada kebiasaan di mana pemudik membawa sanak saudara ke perkotaan selepas Lebaran, seperti untuk mencari pekerjaan.

Selain Bandung, menurut Indrastuti, ada sejumlah kota lain di Jabar yang biasanya menjadi tujuan favorit para pendatang, yaitu Bogor, Depok, juga Kota Bekasi.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, Indrastuti mengatakan, kebanyakan warga pendatang terkait dengan dua kepentingan, yaitu untuk pendidikan atau bekerja. Yang menjadi kekhawatiran, kata dia, pendatang yang hanya bermodal nekat.

“Karena pendatang itu biasanya datang untuk bekerja, misalnya untuk menjadi asisten rumah tangga atau lainnya, dan itu kan perekonomiannya belum pasti ya. Jadi, begitu mereka tidak punya skill dan hanya bermodal nekat, maka berpotensi menjadi beban sosial daerah yang mereka datangi,” kata Indrastuti, saat ditemui di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Kamis (27/4/2023).

Indrastuti pun mengingatkan warga pendatang ke daerah di wilayah Jabar untuk mengurus administrasi kependudukan. Hal ini juga terkait dengan akses untuk layanan publik.

“Jangan sampai mereka tinggal bertahun-tahun di sini, tapi dokumen administrasinya tidak valid, sehingga akan merepotkan mereka sendiri untuk mengakses layanan publik,” ujar Indrastuti. 

Kepada Disdukcapil Kota Bandung Tatang Muhtar mengatakan, selepas Lebaran pihaknya membuka pos pelayanan pendataan warga pendatang atau penduduk nonpermanen. Pos itu dibuka di tiga titik yang menjadi gerbang masuk pendatang, yaitu Terminal Cicaheum, Terminal Leuwipanjang, dan Stasiun Kiaracondong.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement