Jumat 28 Apr 2023 10:12 WIB

BEM UI Sampaikan Tujuh Kritik Persoalan Sampah di Kota Depok

Kota Depok merayakan HUT ke-24 yang jatuh pada 27 April 2023.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah alat berat memindahkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (24/5/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah alat berat memindahkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (24/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI 2023, Kevin Wisnumurthi mengatakan, sampah masih menjadi masalah yang belum terselesaikan dengan baik di Kota Depok. Menurut dia, BEM UI memiliki tujuh catatan kritis menyikapi hari ulang tahun (HUT) ke-24 Kota Depok pada 27 April 2023.

"Batas ideal daya tampung TPA Cipayung hanya 1,3 juta kubik, tetapi nyatanya kini telah mencapai 2,5 juta kubik. Kondisi ini jelas membawa permasalahan karena beberapa kali terjadi longsoran," jelas Kevin dalam rilisnya di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023).

Dia menilai, TPA yang telah melebihi kapasitas menimbulkan beragam masalah lanjutan. "Sampah yang menggunung ini dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare akibat banyaknya lalat, ISPA akibat tingginya kadar SO2 dan NH2, serta demam berdarah yang disebabkan oleh maraknya tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti," kata Kevin.

Dia menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak boleh terlalu bergantung pada pemindahan lokasi pengolahan akhir sampah dari TPA Cipayung ke TPPAS Nambo, Cibinong, Kabupaten Bogor. Kevin menilai, perlu ada langkah proaktif yang dilakukan dengan berprinsip pada hierarki pengelolaan sampah.