Ahad 30 Apr 2023 19:00 WIB

Lokasi Tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim, Tembok Pembatas Rel Bolong

Di lokasi tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim ada tembok pembatas rel kereta bolong.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Lokasi ditemukannya jasad Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu pada Sabtu (29/4/2023). Ada tembok pembatas rel yang jebol di jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara, Jakarta Timur atau sekitar 600 meter dari Stasiun Jatinegara yang diduga menjadi tempat masuk korban sebelum tertabrak kereta.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Lokasi ditemukannya jasad Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu pada Sabtu (29/4/2023). Ada tembok pembatas rel yang jebol di jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara, Jakarta Timur atau sekitar 600 meter dari Stasiun Jatinegara yang diduga menjadi tempat masuk korban sebelum tertabrak kereta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di rel kereta dekat Stasiun Jatinegara pada Sabtu (29/4/2023) pagi. Korban disebut tertabrak kereta KA 320 Tegal Bahari relasi Pasar Senen-Tegal di Kilometer 12+400 di jalur rel double double track antara Jatinegara-Bekasi.

Pantauan Republika.co.id, Ahad (30/4/2023) di lokasi tempat penemuan jasad korban, ada tembok pembatas rel yang jebol yang bisa memudahkan orang untuk masuk ke lintasan rel kereta. Tapi tembok yang jebol itu bukan merupakan jalan umum untuk orang menyeberang. Ada jembatan penyeberangan umum (JPU) di dekat lokasi, jika ada orang yang ingin menyeberangi perlintasan kereta.

Baca Juga

Pengamatan di lokasi, beberapa remaja memang terlihat memasuki tembok pembatas rel itu untuk  menyeberang perlintasan. Namun perilaku ilegal itu tidak banyak terjadi karena orang yang menyeberang melalui tembok yang jebol tersebut harus melewati pagar pembatas yang cukup tinggi untuk sampai ke seberang.

Seorang kenek angkot yang biasa beroperasi di dekat TKP, Herman (48 tahun) mengatakan, tembok pembatas rel tersebut baru rusak atau jebol beberapa bulan belakangan ini. Pembatas yang jebol itu juga disebutnya jarang digunakan orang untuk menyeberangi perlintasan rel.

"Kadang-kadang ada orang mau buru-buru kali nyeberang lewat situ. Tapi kan walaupun di sini jebol di seberangnya ada pagar ketutup, jadi susah orang lewatin,"jelas Herman.

Sementara terkait insiden tewasnya seorang polisi di rel tersebut, ia mengaku tidak melihat langsung kejadian. Dia hanya mendapat informasi dari teman-temannya sesama kenek atau warga sekitar.

"Taunya dikasih info ada anggota (polisi) ketabrak kereta," ujarnya.

Tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih didalami polisi, tapi penyebabnya banyak menimbulkan spekulasi. Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut dugaan sementara ini korban meninggal karena bunuh diri. Sementara keluarga korban tidak menerima dugaan tersebut karena menilai korban tidak memiliki masalah dari sisi kepribadian, ekonomi ataupun dalam keluarga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement