Senin 01 May 2023 15:50 WIB

Menaker: May Day momentum tingkatkan sinergi elemen ketenagakerjaan

May Day momentum introspeksi dunia buruh.

 Para pekerja meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa May Day di Jakarta, Senin (1/5/2023). Para pekerja dan aktivis di seluruh Asia menandai May Day dengan protes menyerukan gaji yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik, di antara tuntutan lainnya.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Para pekerja meneriakkan slogan-slogan saat unjuk rasa May Day di Jakarta, Senin (1/5/2023). Para pekerja dan aktivis di seluruh Asia menandai May Day dengan protes menyerukan gaji yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik, di antara tuntutan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan sinergi elemen ketenagakerjaan.

"Peringatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan rasa persaudaraan, kebersamaan, soliditas, sinergi elemen ketenagakerjaan yang terdiri dari unsur pemerintah, organisasi pekerja, dan pengusaha," ujar Menaker saat Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (1/5/2023).

Baca Juga

Perayaan May Day 2023 yang bertema "Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri" sejalan dalam suasana Idul Fitri yang diharapkan juga dapat menjadi semangat kebersamaan hingga waktu mendatang.

"Semangat kebersamaannya itu tidak hanya karena May Day dilaksanakan di suasana Idul Fitri. Tapi suasana terus kita isi 11 bulan yang lainnya, rasanya indah sekali kalau kita bisa mengambil spirit Idul Fitri itu untuk sama-sama menghadapi segala tantangan ketenagakerjaan," tuturnya.

Ida menyampaikan puncak perayaan Hari Buruh Internasional yang diselenggarakan di PT Panasonic Manufacturing Indonesia juga mempertemukan pimpinan konfederasi, federasi, perwakilan pekerja atau buruh serta pengusaha.

"Yang bahagia tidak hanya buruh, teman-teman pengusaha juga merasakan kebahagiaan yang sama. Jadi hari buruh itu bukan lagi miliknya buruh, kebahagiaan itu juga harus dirasakan oleh pengusaha dan tentu saja pemerintah akan memfasilitasi bagaimana mengekspresikan kebahagiaan dari teman-teman serikat pekerja, serikat buruh," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia pun menyampaikan rasa syukur karena rangkaian acara Mau Day berjalan lancar dan kondusif.

"Alhamdulillah rangkaian May Day 2023 berjalan lancar dan kondusif, saya sempat pantau di radio ada beberapa kemacetan di berbagai titik tapi secara umum May Day berjalan dengan kondusif dan dengan penuh hikmat, kebahagiaan, kebersamaan yang luar biasa," katanya.

"Selamat Hari Buruh Internasional kepada seluruh pekerja atau buruh di seluruh Indonesia," ujar Menaker Ida.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement