Senin 01 May 2023 20:54 WIB

Mimpi Solo Menjadi Pusat Tari Dunia

Solo Menari menjadi inspirasi Kota Solo untuk menjadi Pusat Tari Dunia.

Sejumlah penari membawakan lakon Parikesit Jumeneng Nata pada acara Solo Menari.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Sejumlah penari membawakan lakon Parikesit Jumeneng Nata pada acara Solo Menari.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, ingin Solo menjadi pusat tari dunia seiring dengan berbagai kegiatan tahunan yang tidak lepas dari budaya lokal. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko di Solo, Senin (1/5/2023), mengatakan, dengan Solo menjadi pusat tari Indonesia, bahkan dunia maka bisa meningkatkan ekonomi lokal.

Seperti pada Solo Menari yang terselenggara pada Sabtu (29/4/2023), tidak sedikit penari datang dari luar kota. Kedatangan mereka paling tidak memberikan dampak baik bagi sektor perhotelan.

Baca Juga

"Pada saat Solo Menari, kami dapat informasi ada sekitar 400 penari dari luar kota yang datang ke Solo. Rata-rata mereka menginap di sini dua malam," katanya.

Ia mengatakan, belum lagi dari sisi penonton yang dibawa oleh masing-masing penari karena ingin melihat penampilan mereka secara langsung. "Jelas ini berdampak pada kunjungan," katanya. 

Sementara itu, ia juga menyambut baik dimasukkannya Solo Menari 2023 sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. "Minimal ini jadi perhatian bagi kementerian. Efeknya bagi ekonomi jelas, Solo Menari terpromosikan di tingkat pusat. Ke depan banyak penari yang datang ke Solo," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 700 penari terlibat dalam pergelaran Solo Menari 2023. Sutradara Solo Menari Bobby Ari Setiawan mengatakan pada pergelaran tersebut para penari tampil di depan Pasar Triwindu dan Pasar Gede. Selain itu, ada pula penampilan para penari di Kampung Batik Kauman, Mal Solo Paragon, dan Balai Kota Surakarta. 

"Konsepnya membaca ruang, bagaimana pertunjukan itu tidak terbatas dan Solo punya potensi lain untuk menjadi ruang terbuka pertunjukan tari," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement