REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tanaman padinya mengalami puso akibat tergenang banjir pada Desember 2022 akhirnya mendapatkan ganti untung sebesar Rp 1,25 miliar dari total 16 klaim yang diajukan sejumlah kelompok petani. Lahan pertanian itu dimiliki oleh ratusan petani dalam beberapa kelompok.
"Dari total 16 klaim yang diajukan total luas areal tanaman padinya mencapai 344,51 hektare yang dimiliki oleh 682 petani yang tergabung dalam beberapa kelompok tani," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Dewi Masitoh di Kudus, Selasa (2/5/2023).
Setelah pengajuan klaim asuransi melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) itu disetujui, kata dia, petani bisa langsung mengurus pencairannya dengan menyiapkan berkas persyaratan pencairan. Untuk pencairannya, imbuh dia, harus dilakukan di Semarang di kantor PT Jasindo sebagai pelaksana program AUTP.
Ia mengungkapkan total luas areal tanaman padi petani yang terdampak banjir dan mengalami puso sebanyak 344,51 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus. Dari luas areal tanaman padi puso sebanyak itu, dimiliki 682 petani yang tergabung dalam 16 kelompok tani. Pengajuan klaim juga dari masing-masing kelompok tani.