Kamis 04 May 2023 09:42 WIB

Lima Personel Bandara Kualanamu Dinonaktifkan Terkait Kasus Lift

Penonaktifan dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.

Petugas kebersihan mengepel lantai di depan lift yang memakan korban di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Foto: ANTARA FOTO/Fransisco Carollio
Petugas kebersihan mengepel lantai di depan lift yang memakan korban di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan lima personel Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang dinonaktifkan terkait peristiwa meninggalnya seorang pengunjung bernama Aisiah Dewi Hasibuan. Penonaktifan dilakukan sebagai bagian dari evaluasi personel.

"PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini," ucap Achmad dalam keterangan diterima, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga

Ahmad menyebutkan sebagai bentuk perbaikan telah melakukan langkah-langkah di antaranya lima personel dinonaktifkan, yakni dua pejabat senior manajer yang membidangi fungsi operasi dan teknik dan tiga personel operation security yang membidangi CCTV operator.

"Ini dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut," ucapnya.

Achmad Rifai mengatakan, penonaktifan personel ini menjadi salah satu upaya PT Angkasa Pura Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.

Sementara itu, PT Angkasa Pura II selaku induk usaha PT Angkasa Pura Aviasi yang merupakan pemegang lisensi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) di Bandara Kualanamujuga melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mendukung penuh proses oleh pihak berwenang terkait kejadian ditemukannya jasad Aisiah Dewi Hasibuan di Bandara Kualanamu.

"Kejadian di Bandara Kualanamu menimbulkan kedukaan mendalam," kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Awaluddin memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. "Kami berupaya agar Bandara Kualanamu dapat menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Awaluddin juga meminta agar PT Angkasa Pura Aviasi melakukan langkah-langkah serius dalam penyempurnaan aspek pelayanan dan operasional Bandara Kualanamu.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement