Jumat 05 May 2023 05:35 WIB

USAID Tangguhkan Pengiriman Bantuan Makanan ke Tigray

Bantuan pangan justru dialihkan dan dijual di pasar setempat

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Seorang wanita Ethiopia berdebat dengan yang lain tentang alokasi kacang polong kuning setelah didistribusikan oleh Lembaga Pertolongan Tigray di kota Agula, di wilayah Tigray di Ethiopia utara pada 8 Mei 2021. Pemerintah Ethiopia pada Kamis, 18 Agustus. , 2022 mengkritik sebagai
Foto: AP Photo/Ben Curtis
Seorang wanita Ethiopia berdebat dengan yang lain tentang alokasi kacang polong kuning setelah didistribusikan oleh Lembaga Pertolongan Tigray di kota Agula, di wilayah Tigray di Ethiopia utara pada 8 Mei 2021. Pemerintah Ethiopia pada Kamis, 18 Agustus. , 2022 mengkritik sebagai

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengumumkan akan menangguhkan sementara bantuan keamanan ke Tigray, Ethiopia. USAID mengatakan langkah itu keputusan yang "sulit diambil."

Kepala USAID Samantha Power mengatakan baru-baru ini lembaganya menemukan pangan yang ditujukan untuk masyarakat di Tigray dialihkan dan dijual di pasar setempat. Warga Tigray yang dilanda konflik mengalami kelaparan.

USAID merujuk pertanyaan mengenai hal itu ke Kantor Inspektorat Jenderal AS yang menggelar penyelidikan. Power mengatakan USAID mengirim pemimpin Biro Bantuan Kemanusiaan ke Ethiopia sebelum memutuskan untuk menangguhkan bantuan makanan.

Pada Kamis (4/5/2023) Power mengatakan pemerintah AS sudah mengangkat masalah ini ke pemerintah federal Ethiopia dan Administrasi Sementara Tigray. Ia mengatakan pemerintah Ethiopia mengungkapkan kesediaanuntuk bekerja sama dengan AS untuk mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban orang yang bertanggung jawab.

Ia mengatakan USAID "siap" untuk memulai kembali program itu setelah langkah untuk mengatasinya diterapkan. Power yakin bantuan akan sampai pada masyarakat yang membutuhkan.

Sejak November 2020 lalu Tigray dilanda perang antara pasukan pemerintah federal dengan Tigray People's Liberation Front (TPLF). Konflik itu telah menewaskan puluhan ribu orang, memicu kelaparan ratusan ribu lainnya dan memaksa jutaan warga mengungsi.

Pada November tahun lalu pemerintah Ethiopia dan TPLF sepakat mengakhiri permusuhan. Sehingga bantuan kemanusiaan dapat tiba di Tigray dan sejumlah layanan publik dipulihkan.

Power mengatakan menangguhkan ini akan berdampak pada warga sipil yang sudah menderita. Ia menegaskan komitmen AS pada masyarakat Ethiopia.

"Sementara bantuan makanan ke wilayah Tigray ditangguhkan, bantuan vital lainnya yang tidak terlibat dalam skema pengalihan akan dilanjutkan, termasuk suplemen nutrisi yang menyelamatkan nyawa, air minum yang aman dan bantuan ke aktivitas pertanian dan pembangunan," kata Power.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement