REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Menyusul persetujuan Komite Stratigrafi Saudi, Survei Geologi Saudi (SGS) telah meluncurkan penelitian tentang rangkaian sedimen di Kerajaan.
Dilansir dari laman Arab News pada Sabtu (6/5/2023), Studi ini akan membantu para peneliti menentukan urutan stratigrafi batuan sedimen, serta lingkungan sedimen dan berbagai struktur geologi, karena perannya dalam memfasilitasi eksplorasi mineral di Kerajaan.
Juru bicara SGS, Tariq Aba Al-Khail mengatakan, komite telah mengeluarkan kolom geologi terpadu untuk urutan sedimen yang membentang selama 541 juta tahun, dari era Paleozoikum hingga era modern.
Komite terdiri dari pejabat dari Saudi Aramco, Universitas King Saud, Universitas King Abdulaziz, Universitas Perminyakan dan Mineral King Fahd, Universitas Taibah, Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian, dan Kota King Abdulaziz untuk Sains dan Teknologi.
Urutan dapat merujuk ke era-era ini melalui penutup sedimennya, serta usia dan divisi yang berbeda, yang menjelaskan lingkungan sedimen yang menjadi tuan rumah industri dan logam dasar yang ada di Kerajaan. Ini termasuk unsur radioaktif seperti uranium dan torium, selain unsur tanah jarang.
Mereka juga akan berkontribusi untuk menentukan geologi reservoir air dan kepentingannya dalam mengeksplorasi cadangan hidrokarbon terbesar di dunia, selain membantu penemuan minyak bumi.