Ahad 07 May 2023 13:04 WIB

Cara Tepat Mendeteksi Intoleransi Gluten

Intoleransi terhadap gluten dapat menyebabkan perut kembung dan masalah pencernaan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Cake sayur gluten free adalah makanan yang terbuat dari superfood jagung, brokoli tepung mokaf. Masyarakat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasa sensitif terhadap gluten.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Cake sayur gluten free adalah makanan yang terbuat dari superfood jagung, brokoli tepung mokaf. Masyarakat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasa sensitif terhadap gluten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gluten adalah sebutan untuk protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan jelai. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi buruk saat mengonsumsi sesuatu berbahan gluten.

"Gluten ditemukan dalam roti, makanan yang dipanggang, pasta, dan saus, gluten membantu makanan mempertahankan bentuknya," tulis Celiac Disease Foundation.

Baca Juga

Protein seperti "lem" ini juga dapat ditemukan pada pewarna makanan, bir, dan sereal. Dilansir laman Express, Ahad (7/5/2023), dokter dan pelatih kesehatan usus Dimple Jangda dari India mengatakan, intoleransi terhadap gluten dapat menyebabkan perut kembung dan masalah pencernaan.

Konsumsi gluten dapat menyebabkan diare, sembelit, atau bahkan muntah. Intoleransi ini juga dapat menimbulkan kelelahan, nyeri tubuh, nyeri tulang atau sendi, sakit kepala, depresi, kecemasan, kabut otak, dan mati rasa.

Tanda intoleransi gluten yang lebih terlihat adalah dermatitis herpetiformis, yaitu kulit gatal. Badan amal terkemuka Celiac UK menyatakan, jika merasa memiliki kepekaan terhadap gluten, penting untuk memastikan penyebabnya ialah penyakit Celiac atau bukan.

"Kami tidak menyarankan untuk mencoba diet bebas gluten sebagai pilihan pertama ketika Anda mengalami gejala intoleransi. Nanti hasil tes penyakit celiac-nya tidak akurat," ucap dr Jangda.

Masyarakat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasa sensitif terhadap gluten. Jika bukan karena penyakit celiac dan tampaknya bukan itu jadi sumber penyebab gejala yang ada, maka diet bebas gluten mungkin bisa membantu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement