Ahad 07 May 2023 17:14 WIB

Gelar Bisa Festival, Kemenparekraf Munculkan Pesona Kuliner Khas Sukabumi

Event digelar agar industri kuliner bergerak dan bermanfaat bagi masyarakat lokal.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari menjadi salah satu pengunjung dalam event Bisa Festival di Sukabumi Jawa Barat. (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari menjadi salah satu pengunjung dalam event Bisa Festival di Sukabumi Jawa Barat. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Bisa Festival, Pesona Kuliner Khas Sukabumi di Hotel Selabintana, Ahad (7/5/2023). Momen ini dalam rangka mendorong pelaku kuliner asal Kota Sukabumi agar muncul dan menarik pengunjung dari luar ke daerah tersebut.

Kegiatan tersebut dihadiri anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari dan perwakilan dari Direktorat Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Wahyu Wicaksono. Seperti diketahui arti Bisa dalam festival ini yakni Bersih-indah-sehat-aman.

Baca Juga

''Penyelenggaran event di daerah agar industri kuliner bergerak dan bermanfaat bagi masyarakat lokal,'' ujar perwakilan dari Direktorat Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Wahyu Wicaksono kepada wartawan. Di mana, momen ini sebagai peluang kuliner lokal bisa dipasarkan dan dipromosikan baik online maupun offline

Harapannya lanjut Wahyu, kuliner lokal jadi bintang utama. Syaratnya mampu menerapkan tiga aspek yakni inovasi, adaftasi dan kolaborasi serta tiga G yakni gerak cepat, gerak bersama dan gaspol.

Intinya ungkap Wahyu, pemerintah mempromosikan kuliner sesuai destinasinya masing-masing. Peserta dalam Bisa Festival ini sebanyak 60 orang pelaku kuliner dan narasumber pembina UMKM Jabar.

''Dalam festival ini disampaikan kiat-kiat mengelola UMKM dengan baik dan cara memasarkan serta pengemasan menarik,'' kata Wahyu. Sehingga akan bisa mengembangkan UMKM dengan baik.

Wahyu menuturkan, kuliner di Kota Sukabumi terkenal dengan kue mochi, pisang lantak, kue jahe, dan lain sebagainya. Kekhasan kuliner lokal ini jadi kekuatan untuk menarik pengunjung.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Hardi Kusumah yang hadri dalam Bisa Festival menerangkan, momen ini merupakan kontribusi atau wujud komitmen bersama membangkitkan tradisi seperti kuliner khas Sukabumi. ''Dalam rangka menarik wisatawan, karena saat ini pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Bocimi sudah masuk Sukabumi,'' cetus dia.

Namun kata Hardi, wisata alam di Kota Sukabumi terbata alam. Sehingga menonjolkan wisata kuliner yang tidak kalah dengan daerah lainnya.

''Festival ini jadi media ciptakan kreativitas dan inovasi seperti kuliner kue mochi, kue ali, gecho dan kue jahe,'' kata Hardi. Kegiatam kreatif dan inovasi ini ingin menonjolkan ciri khas kuliner agar dipromosikan.

Harapannnya terang Hardi, Bisa Festival mendorong semangat dan komitmen peduli hadapi keadaan globalisasi terkait kuliner. Caranya berinovasi dan pemerintah memberikan ruang usaha bagi pelaku usaha untuk kreatif dan berinovasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement