Ahad 07 May 2023 23:06 WIB

PGRI Tegaskan Jajarannya Netral di Pemilu 2024

Meskipun cukup banyak anggota PGRI yang mencalonkan diri menjadi anggota dewan.

Peringatan HUT Korpri dan HUT PGRI. PGRI menegaskan jajarannya netral di Pemilu 2024. (ilustrasi)
Foto: Pemkab Muba
Peringatan HUT Korpri dan HUT PGRI. PGRI menegaskan jajarannya netral di Pemilu 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menegaskan netralitas jajarannya dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan tidak memasuki ranah politik praktis. Namun demikian, PGRI tetap ingin berjuang pada tataran kebijakan.

"Kami jaga netralitas dong," kata Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, di sela Halal Bihalal PGRI Jawa Tengah, di Semarang, Ahad (7/5/2023).

Baca Juga

Diakuinya, cukup banyak anggota PGRI yang berkeinginan mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), baik kabupaten/kota maupun provinsi dan DPR RI. Untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang berangkat dari perwakilan daerah, bukan partai politik juga ada, lanjut dia, tetapi memang tidak sebanyak yang maju dari DPRD maupun DPR RI.

"Kalau DPR, DPRD, cukup banyak, dan mereka diberi kesempatan izin cuti, kalau nanti sudah terpilih tidak lagi di PGRI. Tapi, spirit perjuangan harus mereka bawa," kata Unifah menegaskan.

Berkaitan dengan DPD RI, Unifah mendukung hasil Konferensi Kerja Provinsi PGRI Jateng yang mengamanatkan Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi untuk maju sebagai bakal calon anggota DPD RI mewakili provinsi tersebut.

"Karena kami tidak masuk ke ranah politik praktis, tetapi kami ingin berjuang juga di tataran policy, dan itu penting," katanya.

Ia mengungkapkan rasa kebanggaan organisasi karena ada figur yang bisa merepresentasikan kepentingan guru di tataran kebijakan pemerintah, yakni lewat jalur senator atau DPD.

"Maka itu, kami punya Pak Muhdi yang diputuskan secara organisasi mewakili aspirasi teman-teman, tapi di jalur nonpartai," jelas Unifah.

Sementara itu, Ketua PGRI Jateng Muhdi mengatakan, bahwa PGRI selama ini selalu konsisten dengan terus berkhidmat pada pendidikan, guru, dan kepentingan masyarakat sehingga akan selalu didukung.

"Kalau calon pasti banyak. PGRI, sebut saja saya yang sekarang ditugasi berangkat bukan karena kepentingan pribadi. Saya berangkat karena kepentingan bersama. Jadi, ditanggung bersama oleh temen-temen," katanya.

Mengenai waktu pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPD RI, Muhdi sejauh ini belum memastikan. Tetapi jika pada saatnya nanti pasti akan mendaftar.

"Dan bagi saya misalkan sekarang dicalonkan, insya Allah pada waktunya akan mendaftar. Bismilah, menjalankan komitmen temen-temen agar mempunyai forum atau ruang yang bisa dimanfaatkan untuk memperjuangkan cita-cita PGRI," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement