REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 282 unit mobil listrik siap dikerahkan untuk para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan berlangsung pada tanggal 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tak hanya itu, 89 kendaraan unit mobil listrik juga disiapkan untuk kebutuhan operasional selama penyelenggara.
Penggunaan mobil listrik sebelumnya juga ditunjukkan pemerintah saat menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali, November 2022 lalu. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memastikan kesiapan infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menopang kebutuhan lebih dari 300 unit mobil listrik yang beroperasi.
"Ada tujuh unit SPKLU Ultra Fast Charging di Kantor Bupati Manggarai Barat, satu unit SPKLU Fast Charging di Kampung Ujung, dan 100 Home Charging yang tersebar di tujuh lokasi strategis," kata Darmawan dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).
Darmawan menuturkan, kebutuhan listrik saat gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo akan dipasok oleh sistem Flores dengan daya mampu 105,38 megawatt (MW). Adapun diprediksi beban puncak saat berlangsungnya acara sebesar 89,93 MW sehingga cadangan daya sangat mencukupi.
Untuk mengamankan pasokan listrik pada lokasi prioritas, PLN telah menyiagakan 70 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 35 unit gardu bergerak, 31 unit genset, dan 93 unit kendaraan operasional untuk memastikan keandalan pasokan selama KTT berlangsung serta lebih lebih dari 600 petugas lapangan.
Selain itu, Darmawan juga menjelaskan bahwa penguatan sistem kelistrikan yang PLN siapkan di Labuan Bajo lebih dari biasanya. Mulai dari penambahan cadangan daya hingga sistem interkoneksi.
“Tahun lalu, persiapan KTT G20 hampir satu tahun, PLN sukses mendukung gelaran internasional tersebut tanpa kedip. Kini, persiapan untuk KTT ASEAN lebih cepat, hanya dua bulan," kata dia.