Selasa 09 May 2023 05:59 WIB

Lembing tak Standar dan Faktor Cuaca tak Halangi Hafiz Persembahkan Emas untuk Indonesia

Hafiz mencetak skor terbaik pada lemparan ketiga dengan jarak sejauh 69,60 meter.

Atlelt lempar lembing putra Indonesia Abdul Hafiz melakukan lemparan saat bertanding pada SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). Abdul Hafiz berhasil meraih medali emas usai berhasil melakukan lemparan sejauh 69,6 meter.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Atlelt lempar lembing putra Indonesia Abdul Hafiz melakukan lemparan saat bertanding pada SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). Abdul Hafiz berhasil meraih medali emas usai berhasil melakukan lemparan sejauh 69,6 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Penantian atlet lempar lembing Indonesia Abdul Hafiz untuk meraih emas pada ajang SEA Games berakhir. Hafiz "pecah telur" dengan meraih medali emas SEA Games XXXII/2023 Kamboja. Hebatnya, ia melakukannya dengan lembing yang tak standar dan cuaca yang kurang bersahabat di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Senin (8/5/2023).

Bagi Hafiz, kemenangan di Kamboja menjadi yang pertama sepanjang empat kali tampil di pesta olahraga dua tahunan tersebut. Dia mencetak skor terbaik pada lemparan ketiga dengan jarak sejauh 69,60 meter.

Baca Juga

Perak menjadi milik atlet Vietnam Hoai Van Nguyen yang mencatatkan lemparan sejauh 69,55 meter pada kesempatan ketiga. Adapun atlet Indonesia Agustinus Abadi Ndiken menyabet perunggu setelah mencatatkan 66,20 meter.

"Puas dengan hasil ini karena akhirnya pecah telur bisa meraih emas di SEA Games keempat yang saya ikuti. Meskipun lemparan di sini memang kurang baik," ujar Hafiz.

Prestasi di Kamboja menjadi yang terbaik setelah pada tiga penampilan sebelumnya meraih perak masing-masing pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, XXX/2019 di Filipina, dan XXXI/2021 di Vietnam tahun lalu.

Hafiz pun mengungkapkan keberhasilan kali ini di luar dugaan karena secara hasil, lemparannya tak lebih baik dari SEA Games 2021 di Vietnam dengan 70,58 meter.

Menurutnya seluruh atlet yang tampil mengalami penurunan performa. Hal ini karena faktor cuaca dan lembing yang diberikan panitia penyelenggara yang tidak standar Olimpiade.

"Anginnya cukup kencang dan saya memang tidak membawa lembing dari Jakarta. Sebab, saya pikir seperti SEA Games sebelumnya panitia menyediakan lembing. Tapi tidak sesuai ekspektasi karena lembingnya berbeda dengan yang biasa saya gunakan," ujar Hafiz.

Cerita Hafiz ini menambah deretan kisah-kisah "unik" nan menarik penyelenggaraan SEA Games di Kamboja. Untungnya, kali ini atlet Indonesia mendapatkan berkah dengan meraih emas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement