REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Komando militer utama Ukraina mengatakan, pada Senin (8/5/2023), bahwa pasukannya menghancurkan 35 pesawat tak berawak Shahed buatan Iran. Drone tersebut telah diluncurkan Rusia semalaman ke berbagai sasaran di seluruh negeri.
"Federasi Rusia (juga) meluncurkan 16 serangan rudal tadi malam, khususnya di kota Kharkiv, Kherson, Mykolaiv dan wilayah Odesa," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pembaruan hariannya.
Militer Ukraina menyatakan, terdapat 61 serangan udara dan 52 serangan dari sistem tembakan salvo roket berat diluncurkan selama beberapa hari terakhir. Serangan ini ditujukan ke area yang terdapat pasukan Ukraina dan daerah berpenduduk.
"Sayangnya, ada warga sipil yang gugur dan terluka, gedung-gedung tinggi, rumah-rumah pribadi dan infrastruktur sipil lainnya rusak," kata keterangan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, penembakan Rusia terhadap 127 sasaran di bagian utara, selatan dan timur Ukraina membunuh tiga warga sipil. Pembom jarak jauh Rusia meluncurkan hingga delapan rudal jelajah di wilayah Odesa selatan Ukraina.
Laporan tersebut tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Wali Kota Kiev, Klitschko, mengatakan bahwa setidaknya lima orang terluka di ibu kota di tengah kerusakan bangunan dan infrastruktur. Alarm serangan udara berbunyi lebih dari tiga jam pada malam hari.
Klitschko menyatakan, puing-puing drone menghantam gedung apartemen dua lantai di distrik Svyatoshynskyi barat Kiev. Sementara puing-puing lainnya menghantam sebuah mobil yang diparkir di dekatnya, membuatnya terbakar.