Rabu 10 May 2023 15:09 WIB

Jamaah Haji Lansia dan Sakit Dapat Kemudahan Saat Beribadah, Ini Dalilnya

Jamaah haji dapat memilih pendapat ulama madzhab yang kuat atau lemah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Mantan Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama (Kemenag), KH Ahmad Kartono dalam kegiatan Edukasi MCH 1444 H di Jakarta, Selasa (9/5/2023) malam. Dia menjelaskan dalil dan landasan hukum jamaah haji lansia, sakit, risiko tinggi dan disabililitas mendapat kemudahan atau keringanan dalam beribadah. Jamaah Haji Lansia dan Sakit Dapat Kemudahan Saat Beribadah, Ini Dalilnya
Foto: Dok MCH 2023
Mantan Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama (Kemenag), KH Ahmad Kartono dalam kegiatan Edukasi MCH 1444 H di Jakarta, Selasa (9/5/2023) malam. Dia menjelaskan dalil dan landasan hukum jamaah haji lansia, sakit, risiko tinggi dan disabililitas mendapat kemudahan atau keringanan dalam beribadah. Jamaah Haji Lansia dan Sakit Dapat Kemudahan Saat Beribadah, Ini Dalilnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pelaksanaan ibadah, termasuk ibadah haji terdapat amalan ibadah yang digolongkan dalam kategori rukhsah (mendapat kemudahan dan keringanan) yang dikemukakan para fuqaha (ahli fikih). Artinya, jamaah haji dapat melaksanakan fikih sesuai kemampuan atau kesanggupannya.

"Jamaah haji dapat memilih pendapat ulama madzhab yakni pendapat yang Arjah (lebih kuat dan mayoritas) atau pendapat yang Rajih (yang kuat), bahkan pendapat yang Marjuh (yang lemah). Inilah moderasi dalam konteks manasik haji," kata mantan direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama (Kemenag), KH Ahmad Kartono dalam kegiatan Edukasi MCH 1444 H di Jakarta, Selasa malam (9/5/2023).

Baca Juga

Kiai Kartono menyampaikan dalil dan landasan hukum jamaah haji lansia, sakit, risiko tinggi dan disabililitas mendapat kemudahan atau keringanan dalam beribadah.

Dalil Alquran Kemudahan Ibadah Bagi Lansia dan Sakit

وما جعل عليكم فى الدين من حرج

"Allah tidak menjadikan untuk kalian suatu kesempitan dalam urusan Agama." (Quran Surat Al-Hajj Ayat 78) 

فاتقوا الله ما استطعتم واسمعوا وأطيعوا                                          

"Bertakwalah kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarkanlah serta taatlah." (Quran Surat at-Taghabun Ayat 16)

يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر  

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." (Quran Surat Al-Baqarah Ayat 185)

Quran Surat Al-Baqarah Ayat 286 berbunyi لايكلف الله نفسا الا وسعها  (Artinya, Allah tidak membebani kepada seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya).

Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan tafsir sebagai berikut

أى لايكلف أحدا فوق طاقته , وهذا من لطفه تعالى بخلقه ورأفته بهم واحسانه اليهم. .

Yakni Allah tidak memaksa atau membebani kepada seseorang melebihi kemampuannya, dan inilah sifat lemah lembut Allah Ta’ala kepada makhluk-Nya, santun dan memberi kebaikan kepada mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement