Kamis 11 May 2023 06:01 WIB

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Gaza

20 warga Palestina tewas sejak Israel melancarkan serangan dini hari pada Selasa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Kebakaran melanda apartemen seorang komandan Jihad Islam untuk Gaza utara, menyusul serangan udara Israel, di Kota Gaza, Selasa dini hari, 9 Mei 2023. Pesawat Israel melakukan serangan Selasa dini hari terhadap sasaran Jihad Islam di Jalur Gaza, militer Israel dikatakan. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sejumlah orang tewas dan terluka dalam serangan udara itu.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Kebakaran melanda apartemen seorang komandan Jihad Islam untuk Gaza utara, menyusul serangan udara Israel, di Kota Gaza, Selasa dini hari, 9 Mei 2023. Pesawat Israel melakukan serangan Selasa dini hari terhadap sasaran Jihad Islam di Jalur Gaza, militer Israel dikatakan. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sejumlah orang tewas dan terluka dalam serangan udara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk kematian warga sipil di Gaza. Dia menyatakan peristiwa itu tidak dapat diterima dan mengimbau mereka untuk segera dihentikan.

Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq menyatakan pada Rabu (10/5/2023), Guterres meminta agar semua pihak menahan diri secara maksimal. "Israel harus mematuhi kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional, termasuk penggunaan kekuatan secara proporsional dan mengambil semua tindakan pencegahan yang layak untuk menyelamatkan warga sipil dan objek sipil dalam melakukan operasi militer," kata Haq.

Baca Juga

Guterres juga mengutuk peluncuran roket sembarangan dari Gaza ke Israel. Dia menilai tindakan itu juga melanggar hukum kemanusiaan internasional dan membahayakan warga sipil Palestina dan Israel.

"Sekretaris Jenderal mendesak semua pihak terkait untuk menahan diri secara maksimal dan bekerja untuk segera menghentikan permusuhan," kata Haq.