Kamis 11 May 2023 22:18 WIB

Segera Tayang di Bioskop Online, Film Pesantren akan Kupas Kehidupan Santri

Film Pesantren sajikan sisi lain keseharian santri di sebuah pesantren tradisional.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
FIlm Pesantren. Film karya sutradara Shalahuddin Siregar ini terpilih untuk diputar di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) 2019
Foto: istimewa
FIlm Pesantren. Film karya sutradara Shalahuddin Siregar ini terpilih untuk diputar di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah banyak ditunggu perilisannya, film dokumenter Pesantren garapan Shalahuddin Siregar akan menjadi konten Bioskop Online Premiere. Lewat film ini, penonton akan diajak menyusuri kehidupan para santri yang ada di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Cirebon, Jawa Barat salah satu pesantren tradisional yang dipimpin oleh seorang perempuan tangguh, Nyai Masriyah Amva.

Bukan cuma belajar mengaji, kehidupan santri di pondok pesantren itu tidak kalah berwarna dari mereka yang belajar di sekolah biasa. Ada kegiatan seni yang jadi ajang buat para santri yang menyukai musik, kompetisi stand up comedy, sampai diskusi antara guru serta murid yang kekinian.

Baca Juga

"Saya seorang Muslim, tetapi saya tidak pernah mengenyam pendidikan di pesantren. Ketidaktahuan saya sendiri dan prasangka penonton saya tentang pesantren memicu keingintahuan saya untuk mengetahui seperti apa kehidupan nyata di pesantren," kata sutradara yang akrab disapa Udin ini dalam keterangan resminya, Kamis (11/5/2023).

Udin juga mengaku ingin tahu kehidupan para santri, apa yang mereka pelajari di kelas, dan kehidupan seperti apa yang mereka impikan setelah lulus. Menurutnya, apa yang dia temukan mengejutkan dan menginspirasi.

"Dengan film ini, saya berharap ini akan mengejutkan dan menginspirasi orang lain," ujar Udin.

Pesantren terpilih untuk diputar di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) 2019, dan telah mengikuti beberapa festival film lainnya. Film ini juga sudah berkeliling menjumpai penontonnya secara lokal dan internasional. Salah satu pemutaran internasional dilakukan di The University of British Columbia, pada Maret 2022 lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement