REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SpaceX meluncurkan satelit internet Starlink dalam jumlah besar lainnya ke orbit dan mendaratkan roket yang kembali ke kapal laut pada Rabu (10/5/2023). Roket Falcon 9 yang membawa 51 pesawat ruang angkasa Starlink lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California sesuai jadwal Rabu (10/5/2023) pukul 16.09 ET (pukul 20.09 GMT, pukul 13.09 waktu setempat California).
Tahap pertama Falcon 9 kembali ke Bumi sekitar 8,5 menit setelah lepas landas sesuai rencana. Itu mendarat di pesawat tak berawak SpaceX Of Course I Still Love You, yang ditempatkan di Samudra Pasifik di lepas pantai California. Dilansir dari Space, Kamis (11/5/2023), menurut deskripsi misi SpaceX, peluncuran dan pendaratan Falcon 9 ini adalah peluncuran dan pendaratan ketiga untuk pendorong khusus tersebut.
Tahap atas Falcon 9, sementara itu, terus menuju ke orbit rendah Bumi, di mana ia mengerahkan 51 satelit Starlink sesuai rencana sekitar 17,5 menit setelah lepas landas. SpaceX telah meluncurkan lebih dari 4.300 satelit untuk Starlink, mega konstelasi broadbandnya. Tetapi lebih banyak lagi yang diperkirakan akan naik. Karena perusahaan memiliki izin untuk mengerahkan 12.000 pesawat ruang angkasa Starlink dan telah mengajukan persetujuan untuk memasang 30.000 lebih di atas pesawat itu.
Peluncuran Rabu (10/5/2023) adalah penerbangan Falcon 9 ke-28 tahun ini. Sisi lain, SpaceX juga telah meluncurkan dua misi dengan roket Falcon Heavy yang kuat pada 2023, dan perusahaan mengirimkan Starship yang terisi penuh – sistem penerbangan luar angkasa generasi berikutnya yang besar—ke angkasa untuk pertama kalinya pada 20 April.