REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk disebut terkena serangan ransomware.
Menanggai hal itu, pakar Digital Forensik Universitas Islam Indonesia (UII), Yudi Prayudi, meminta BSI mengambil langkah cepat melindungi nasabah dan data mereka. Termasuk menginformasikan kepada nasabah terkait insiden ini.
"BSI bisa menyarankan nasabah untuk mengganti kata sandi dan meningkatkan keamanan rekening, serta memantau aktivitas mencurigakan pada rekening yang terkena dampak," ujar Yudi kepada Republika, Sabtu (13/5/2023).
Selain itu, BSI juga harus bekerja sama dengan penegak hukum dan ahli keamanan siber untuk menyelidiki insiden tersebut. BSI pun perlu mengambil tindakan pencegahan agar serangan serupa tidak terjadi di masa depan.