Selasa 16 May 2023 17:40 WIB

Enam Tips Mempererat Kedekatan Anak dengan Alquran

Tidak ada yang membawa Muslim lebih dekat kepada Allah selain Alquran.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Kegiatan anak belajar mengaji Alquran (ilustrasi)
Foto: Dokumen
Kegiatan anak belajar mengaji Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tetap terhubung dengan Allah SWT hari adalah kebutuhan penting bagi setiap Muslim. Tidak ada yang membawa Muslim lebih dekat kepada Allah selain Alquran.

Dalam QS Al-Ma'idah ayat 15-16 disebutkan, "Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kalian Rasul Kami, menjelaskan kepada kalian banyak dari isi Al-Kitab yang kalian sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Se­sungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus."

Baca Juga

Karena itu, mendekatkan diri kepada Alquran hendaknya dilakukan sejak usia dini, untuk memupuk kebiasaan. Sara Hassanien, dalam artikelnya di About Islam menuliskan ada enam tips untuk membangun kedekatan anak dengan Alquran.

1. Memberikan contoh

Anak-anak kerap disebut sebagai peniru yang baik. Dalam keseharian mereka belajar untuk meniru perilaku yang mereka lihat dari sekitarnya, termasuk orang tua.

Karena itu, jika sejak bayi mereka telah mendengar ayat-ayat Alquran secara teratur, mereka akan terbiasa dengan suaranya dan secara alami senang mendengarnya secara terus-menerus.

2. Mulailah dengan mendengarkan

Penelitian menunjukkan tumbuh kembang bayi dipengaruhi oleh suara di lingkungannya. Jadi, ketika bayi mendengar ayat-ayat Alquran secara teratur, mereka akan terbiasa dengan suaranya dan akan merasa senang dapat mendengarnya.

3. Buat persaingan kecil

Sebuah ide yang menarik untuk mendorong anak-anak berpartisipasi dalam kontes maupun kegiatan yang berfokus pada membaca Alquran. Dalam usaha ini, upayakan juga memasukkan beberapa pemahaman dasar tentang tema dan nilai utamanya yang bisa diambil dari ayat Alquran.

Anak-anak cenderung berkembang dengan umpan balik positif dan kata-kata yang menyanjung mereka. Orang tua juga dapat menandatangani perjanjian dengan anak-anak, yang mana sebuah hadiah dapat diberikan jika mereka melakukan yang terbaik.

4. Berikan mereka mushafnya sendiri

Hal lain yang dapat dilakukan orang tua adalah memberikan setiap anak sebuah mus'haf atau salinan Alquran mereka sendiri yang indah.

Cara ini dinilai dapat memberi mereka rasa privasi dan kepemilikan. Hal ini juga disebut-sebut dapat meningkatkan keinginan mereka untuk tetap berhubungan dengan barang yang mereka miliki saat nantinya tumbuh dewasa.

5. Gunakan ayat-ayat Alquran sebagai bukti dalam mengasuh anak

Dalam upaya mengasuh anak dan mengajarkan kemandirian, tidak jarang orang tua meminta anak-anaknya untuk membersihkan kamar, membereskan tempat tidur mereka, atau menyimpan mainan mereka sendiri. Sebuah teguran juga akan disampaikan jika mereka berkelahi satu sama lain.

Di sisi lain, pengajaran terhadap nilai-nilai kejujuran, rasa hormat, kerendahan hati dan cinta tidak bisa dilewatkan. Dalam melakukan pola asuh ini, jangan lupa Alqruan penuh dengan ayat-ayat yang mengandung semua nilai yang diharapkan dapat diwariskan kepada henerasi muda.

Kutipan ayat-ayat Alquran dapat digunakan sebagai pendukung terhadap suatu nilai atau akhlak yang hendak diajarkan kepada Buah Hati. Misalnya, ketika Allah SWT bertanya kepada Nabi Isa apakah dia mengatakan kepada orang-orang Kristen bahwa dia adalah Tuhan, Isa mengatakan yang sebenarnya setelah dia mengakui kemahatahuan Allah.

Allah memuji Isa dan berkata,"Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. (Al-Ma'idah ayat 119)

Ketika anak-anak memilih untuk bercerita yang sebenarnya, orang tua dapat mengingatkan mereka tentang cerita ini dan mengutip ayat tersebut.

6. Bercerita

Kitab suci Alquran penuh dengan kisah-kisah yang menarik indra dan imajinasi anak-anak. Beberapa binatang terlibat dalam kisah-kisah Alquran, yang mana dapat digunakan untuk membantu anak-anak merasa dekat dengan Alquran dan belajar darinya.

Ada kisah tentang gajah Abraha, anjing dan pemuda di gua, unta, paus Yunis, gagak Kabeel, semut dan hupo Soleiman, serta banyak lagi. Orang tua bisa membacakan buku bergambar tentang kisah-kisah ini, yang mana lama-kelamaan hubungan anak dengan Alquran pun akan tumbuh.

Sara Hassanien menyebut, warisan utama yang bisa diberikan kepada anak-anak ketika telah tiada adalah menjaga keimanan dan berjalan di jalan Allah SWT yang lurus.

"Kita tidak dapat mencapai tujuan itu selama kita sendiri meninggalkan Alquran. Mulailah menjalin ikatan khusus antara diri Anda, anak-anak Anda dan Alquran sekarang, tidak peduli seberapa muda mereka," kata dia.  

Sumber:

https://aboutislam.net/family-life/moms-dads/6-tips-to-strengthen-childrens-connection-to-quran/

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement